Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menekankan, transformasi di lingkungan Kementerian BUMN terus dilakukan, salah satunya dengan membuat holding. Holding Danareksa diharapkan akan menjadi punggawa dari perusahan-perusahan pelat merah yang tidak masuk dalam klaster.
| baca juga: Meroket 203%, Holding BUMN Farmasi Catat Penjualan Jadi Rp43 Triliun di 2021 |
"Holding Danareksa untuk mengawal para perusahaan-perusahaan BUMN yang tidak masuk klaster, karena ada kepentingan tentu di klaster yang kita bentuk di BUMN itu melakukan sinergitas bisnis model," katanya dalam acara peluncuran Holding Danareksa, Rabu, 20 Juli 2022.
Erick sangat berharap holding Danareksa akan memberikan kontribusi yang besar kepada negara, pemerintah daerah, serta sektor swasta lantaran transformasi yang lebih sehat dari holding hingga anak usaha, yang kemudian berdampak juga pada pelayanan masyarakat yang baik.
"Di era perubahan yang terjadi ini saya mengharapkan Danareksa membuat terobosan-terobosan terus," imbuhnya.
Kementerian BUMN, Erick menambahkan akan mendukung Danareksa menjadi holding transformasi terbaik di Indonesia bahkan di dunia, sebab menurutnya cikal bakalnya tersebut sudah ada.
"Saya juga mengucapkan terima kasih pada direksi dan komisaris anak-anak perusahaan holding yang terus bisa legowo membuka diri bahwa kita harus bersinergi menjadi sebuah kekuatan tidak berdiri sendiri-sendiri satu dan lainnya," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
