Ilustrasi kenaikan harga cabai rawit di pasaran - - Foto: dok MI
Ilustrasi kenaikan harga cabai rawit di pasaran - - Foto: dok MI

'Pedasnya' Harga Cabai Rawit Kerek Inflasi 0,09% di Maret 2021

Husen Miftahudin • 12 Maret 2021 19:49
Jakarta: Bank Indonesia (BI) memprediksi perkembangan indeks harga konsumen (IHK) sepanjang Maret 2021 akan terjadi inflasi sebesar 0,09 persen (mtm). Meskipun demikian, bank sentral memastikan bahwa tingkat inflasi tersebut masih berada pada level yang rendah dan terkendali.
 
"Dengan perkembangan tersebut, perkiraan inflasi Maret 2021 secara tahun kalender sebesar 0,45 persen (ytd), dan secara tahunan sebesar 1,37 persen (yoy)," ungkap Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam rilis perkembangan indikator stabilitas nilai rupiah, Jumat, 12 Maret 2021.
 
Adapun penyumbang utama inflasi yaitu karena adanya kenaikan harga pada komoditas cabai rawit sebesar 0,04 persen (mtm). Kemudian bawang merah sebesar 0,03 persen (mtm); ikan mas, tomat, dan telur ayam ras masing-masing sebesar 0,01 persen (mtm).

Sementara itu, komoditas yang menyumbang deflasi pada periode laporan berasal dari komoditas cabai merah dan emas perhiasan yang masing-masing mengalami penurunan harga sebesar 0,03 persen(mtm).
 
Terkait hal tersebut, Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu.
 
"Termasuk melakukan langkah-langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan," tegas Erwin.
 
'Pedasnya' harga cabai rawit terasa di sejumlah daerah. Di Tangerang Selatan harganya bahkan mencapai Rp120 ribu sampai 140 ribu per kilogram (kg). Tingginya harga cabai rawit tersebut pun belum mengalami penurunan selama sebulan.
 
Pada Februari 2021, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perkembangan harga komoditas mengalami inflasi sebesar 0,10 persen. Dengan perkembangan ini, maka inflasi secara tahun kalender tercatat sebesar 0,36 persen, sedangkan inflasi secara tahunan 1,38 persen.
 
Inflasi Februari 2021 terjadi karena adanya kenaikan harga yang cukup signifikan pada sejumlah komoditas pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang menyumbang 0,02 persen terhadap inflasi periode laporan.
 
Adapun komoditas yang memberi kontribusi terbesar terhadap inflasi Februari 2021 adalah cabai rawit dan ikan segar. Kedua komoditas ini memberikan andil kepada inflasi sebesar 0,02 persen.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan