Investasi asing pada subsektor tanaman pangan, perkebunan dan peternakan di Indonesia berasal dari Singapura (53,7 persen) dan Malaysia (15,8 persen).
"Hal ini sejalan dengan investasi perkebunan sawit yang sebagian besar berasal dari kedua negara tersebut," kata Kepala Sub Direktorat Sektor Agribisnis Kementerian Investasi/BKPM Jumina Sinaga dikutip Sabtu, 1 Mei 2021.
Jumina menjelaskan realisasi PMA sektor pertanian pada periode 2015-Maret 2021 mencapai USD9,5 miliar atau berkontribusi sekitar 5,2 persen dari terhadap total PMA di Indonesia. Sementara itu, Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) pada periode tersebut mencapai Rp173,9 triliun atau berkontribusi 9,1 persen terhadap total PMDN di Indonesia.
"PMA sektor pertanian didominasi di Kalimantan dan Sumatra," terangnya.
Sementara itu, ekspor minyak sawit atau CPO nasional menghasilkan devisa USD3,74 miliar selama Maret 2021. Jumlah itu lebih tinggi dari perkiraan ekspor Februari yang sebesar USD2,08 miliar.
Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Joko Supriyono menyatakan devisa tersebut diperoleh dari realisasi ekspor minyak sawit sebanyak 3.244 ribu ton atau 62,7 persen lebih tinggi dari ekspor Februari yang sangat rendah yaitu 1.994 ribu ton.
"Kenaikan harga dan volume diperkirakan menghasilkan nilai ekspor sawit Maret sekitar USD3,74 miliar," ujar Joko.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News