"Mengenai harga, setuju kalau bisa harga ini bisa ditekan serendah mungkin dan kami berusaha untuk itu," kata Direktur Utama Indofarma Arief Pramuhanto dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR-RI, Senin, 5 Oktober 2020.
Pihaknya bersama pemerintah, dalam hal ini Kementerian Kesehatan tengah menghitung kebutuhan Remdesivir di Indonesia dan suplai yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Dari angka itu kemungkinan harga Desrem™ Remdesivir Inj 100 mg yang diperkirakan Rp1,3 juta per vial bisa lebih rendah.
"Harga ini nanti bergantung juga dengan suplai dan demand. Dari pihak Kemenkes juga sedang melakukan kajian kira-kira berapa jumlah daripada Remdesivir yang diperluakan sampai tiga bulan ke depan, sampai akhir tahun," ucapnya.
Desrem™ Remdesivir Inj 100 mg merupakan produk antiviral hasil produksi Mylan Laboratories Ltd yang akan dipasarkan oleh Indofarma dalam waktu dekat.
Indofarma memastikan ketersediaan stok Desrem™ Remdesivir Inj 100 mg untuk bulan ini sebanyak 400 ribu vial.
"Produk yang akan kami pasarkan dalam waktu dekat adalah Desrem™ Remdesivir Inj 100 mg, yang telah mendapatkan persetujuan Emergency Use Authorization (EUA) di Indonesia dan telah disetujui oleh BPOM melalui penerbitan Nomor Izin Edar yang sudah diterbitkan pada 30 September 2020," jelasnya.
Arief menjelaskan, Desrem™ Remdesivir Inj 100 mg akan mulai dipasarkan pekan depan, merupakan obat yang digunakan untuk penggunaan pada pasien rawat inap covid-19 dalam kondisi sedang-berat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News