"Saya pribadi khawatir atas potensi terdilusinya persentase kepemilikan saham pemerintah di Indosat akibat merger dengan Tri," kata Wakil Ketua Komisi VI Martin Manurung dalam diskusi virtual, Selasa, 16 Februari 2021.
Ia menyebutkan saat ini kepemilikan saham pemerintah di Indosat yang saat ini tersisa 14,6 persen. Untuk mencegah delusi saham terjadi itu menurutnya, pemerintah dapat menambah modal.
"Lebih baik lagi kalau bisa menambah persentase kepemilikan saham. Akan tetapi, langkah ini kurang bijaksana bila dilaksanakan di tengah beban keuangan, vaksinasi, dan pemulihan ekonomi nasional yang berat," ujarnya.
Kendati demikian, Martin juga mengatakan hal lain yang dinilainya cukup positif dari merger Indosat dan Tri tersebut, yakni pengembangan teknologi 5G di Indonesia.
"Bila merger Tri-Indosat dapat mempercepat transformasi infrastruktur digital, tentu sisi positif ini harus didukung," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id