Ilustrasi. Foto: Medcom.id
Ilustrasi. Foto: Medcom.id

Kuartal I, Penyaluran KUR Perikanan dan Kelautan Capai Rp1,71 Triliun

Suci Sedya Utami • 11 Mei 2021 15:14
Jakarta: Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di sektor kelautan dan perikanan pada kuartal I-2021 telah mencapai Rp1,71 triliun. Realisasi tersebut telah melebihi 50 persen dari target tahunan KUR di sektor ini sebesar Rp3,3 triliun.
 
Realisasi KUR ini telah dinikmati oleh 50,244 debitur atau para pelaku usaha seperti pembudidaya, pengolah, dan pemasar hasil perikanan nelayan penangkap ikan.
 
"Alhamdulillah, ini bentuk komitmen kami dalam memberikan dukungan dan pendampingan ke pelaku usaha untuk bertahan dan bangkit di tengah pandemi covid-19," kata Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Artati Widiarti, Selasa, 11 Mei 2021.

Artati memaparkan, KUR sektor kelautan dan perikanan banyak terserap untuk usaha budi daya dengan total 15 ribu debitur dan total pencairan mencapai Rp620,4 miliar. Selanjutnya, pengolah dan pemasar hasil perikanan yang mencapai Rp578,9 miliar dengan total 19 ribu debitur.
 
"Terakhir penangkapan yang menyentuh Rp367,9 miliar untuk 12 ribu debitur," ujar dia.
 
Dari sisi sebaran, Jawa Timur menempati posisi pertama dengan nilai sebesar Rp271,2 miliar untuk 7.935 debitur. Kemudian disusul Jawa Tengah sebesar Rp244,7 miliar untuk 7.182 debitur, Sulawesi Selatan Rp169,2 miliar untuk 4.972 debitur, dan Jawa Barat Rp168,5 miliar untuk 4.921 debitur.
 
"72 persen dicairkan oleh BRI, sisanya ada Mandiri, BNI, BSI dan bank lainnya," urai Artati.
 
Melalui program KUR ini, Artati berharap pelaku usaha sektor kelautan dan perikanan bisa mengembangkan usahanya. Terlebih pemerintah telah menaikkan plafon KUR tanpa jaminan menjadi Rp100 juta, dari sebelumnya Rp50 juta serta perpanjangan tambahan subsidi bunga KUR sebesar tiga persen selama enam bulan sampai dengan 31 Desember 2021.
 
"Ke depannya, penyaluran KUR diharapkan dapat mendukung program-program prioritas KKP yang berbasis klaster, seperti kampung budi daya, kampung nelayan, dan kampung pengolahan ikan," tutur dia.
 
Menurut dirinya, sebagai salah satu bahan pangan yang dinantikan dan efektif meningkatkan imun tubuh di tengah pandemi covid-19, ikan atau produk olahan dan turunannya akan selalu diburu oleh konsumen. Karenanya, dia optimistis sektor kelautan dan perikanan bisa menjadi pemenang sekaligus pengungkit perekonomian nasional.
 
"Saya optimistis dan mengajak para pelaku usaha, khususnya sektor kelautan dan perikanan untuk terus bergerak membangkitkan perekonomian nasional," pungkas Artati.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(DEV)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan