Ilustrasi. Foto : MI/GIno Hadi.
Ilustrasi. Foto : MI/GIno Hadi.

Harga CPO Naik, TLDN Cetak Laba Bersih Rp295,6 Miliar di Kuartal I

Eko Nordiansyah • 27 Mei 2022 18:02
Jakarta: PT Teladan Prima Agro Tbk (TLDN) mencatat laba bersih sebesar Rp295,6 miliar pada kuartal I-2022 atau naik 488,2 persen (yoy). Pendapatan perseroan pada kuartal I-2022 tercatat sebesar Rp836,4 miliar atau naik 43,9 persen dibandingkan realisasi pada periode yang sama tahun lalu.
 
Direktur Utama Teladan Prima Agro Wishnu Wardhana mengatakan, peningkatan pendapatan sepanjang Januari-Maret 2022 tersebut dipengaruhi oleh meningkatnya harga jual rata-rata crude palm oil (CPO). Ia mencatat harga CPO di pasar internasional mengalami kenaikan sebesar 52,1 persen.
 
"Pada kuartal I-2022, kita masih menikmati fenomena komoditas 'super cycle' yang mendorong naiknya harga CPO," kata dia dalam video conference, Jumat, 27 Mei 2022.
 
Kemudian, perseroan mencatat realisasi earning before interest, taxes, depreciation, and amortization (EBITDA) mengalami kenaikan sebesar 116,7 persen (yoy) atau setara dengan Rp457,6 miliar pada kuartal I-2022 dibandingkan dengan Rp211,1 miliar pada kuartal I tahun lalu.
 
Selanjutnya untuk realisasi kinerja operasional, perseroan yakni produksi tandan buah segar (TBS) pada kuartal I-2022 mencapai 249.152 ton lebih rendah 17,9 persen, produksi CPO sebanyak 56.837 ton lebih rendah 16,2 persen, dan produksi inti sawit (Palm Kernel) sebesar 9.125 ton lebih rendah 13,9 persen.
 
"Kondisi tersebut disebabkan oleh faktor iklim yakni curah hujan tinggi yang berlangsung selama Januari-Maret 2022 lebih tinggi dibandingkan Januari-Maret 2021," ungkapnya.
 
Ia mengungkapkan, data TLDN menunjukkan rata-rata curah hujan di seluruh perkebunan TLDN sepanjang kuartal I-2022 mencapai 301 milimeter (mm), tertinggi dalam sejarah lima tahun terakhir, sedangkan pada periode kuartal I-2021 tercatat sebesar 248 mm.
 
Lebih lanjut, Wishnu menjelaskan, perseroan akan berupaya meningkatkan kinerja perusahaan melalui beberapa hal yang sedang direalisasikan saat ini. Pertama, meningkatkan kapasitas Pabrik Kelapa Sawit menjadi 335 ton TBS per jam, dari kapasitas sebelumnya 310 ton TBS per jam.
 
"Kedua, perseroan sedang dalam proses pengembangan dan pembangunan pabrik biogas plant sebagai bagian dari efisiensi energi serta proses berkelanjutan. Selain itu, perseroan melakukan investasi pabrik palm kernel oil (PKO) yang akan menambah value added revenue," pungkas dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan