Jakarta: Warga mengeluhkan kekurangan pasokan pertalite saat Ramadan di berbagai SPBU seperti di Pantura Subang, Jawa Barat dan Palu, Sulawesi Tengah.
Menanggapi hal ini, PT Pertamina (Persero) pun meminta warga agar tidak perlu panik soal ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi tersebut.
"Masyarakat tidak perlu khawatir, kami siapkan stok cukup di SPBU. Kita jaga di level 20 hari soal ketersediaan pertalite," kata Pejabat sementara (Pjs) Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting kepada wartawan, Minggu, 3 April 2022.
Dia mengeklaim, saat terjun langsung meninjau ke SPBU yang berada di Jakarta dan Bogor, antrean kendaraan di stasiun pengisian BBM sudah berkurang.
"Ini saya keliling Jakarta, Bogor sudah tenang. Kalau kemarin memang padat di mana-mana. Kalau sekarang harusnya sudah terurai," ucapnya.
Pihaknya menjanjikan akan terus melakukan build up (pengisian) stok pertalite di SPBU. Irto menambahkan, beberapa terminal BBM diaktifkan hingga dini hari, bahkan ada yang beroperasi sampai 24 jam.
"Ini untuk memastikan ketersediaan BBM aman ke masyarakat," sebutnya.
Untuk seberapa banyak konsumen yang beralih dari pertamax ke pertalite, Irto menuturkan, Pertamina bakal me-review dalam waktu tujuh hari ke depan.
Seperti diketahui, perusahaan migas negara itu telah mengumumkan harga pertamax naik menjadi Rp12.500 per liter per 1 April 2022.
"Kita masih melihat trennya dalam satu minggu ke depan soal shifting ini. Intinya pertamina akan pasok BBM sesuai kebutuhan," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News