Jakarta: Forum Komunikasi Pemuka Masyarakat Riau (FKPMR) menagih janji Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memberikan jatah komisaris pada putra daerah di Blok Rokan. Hal ini usai alih kelola Blok Rokan dari PT Chevron Pacific Indonesia (PCI) ke PT Pertamina (Persreo).
PT Pertamina (Persero) melalui anak usaha di bawah subholding hulu, PT Pertamina Hulu Rokan mulai mengambil alih pengelolaan blok tersebut pada Agustus 2021. Ketua FKPMR Chaidir mengatakan janji tersebut pernah diucapkan Jokowi saat kampanye pemilihan presiden 2019.
"Saya ingatkan janji adalah utang Pak Presiden. Bapak pernah berjanji untuk memberikan kesempatan kepada putra Melayu Riau untuk menjadi komisaris utama hulu Rokan. Kami akan tuntut ini dan jangan ingkar janji," kata Chaidir dalam webinar, Rabu, 15 Juli 2020.
Selain itu, Chaidir mengharapkan hak kelola (participating interest/PI) 10 persen dari pengelolaan Blok Rokan pada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Riau dilaksanakan dengan baik. Termasuk komitmen Pertamina dalam melibatkan pengusaha lokal.
Ia ingin pengusaha lokal bisa mendapatkan bagian dari kegiatan ekonomi di Wilayah Kerja (WK) Rokan. "Kepada Pertamina Hulu Rokan kami harapkan kerja sama b to b mendorong BUMD Riau dalam pengelolaan WK migas, memberikan kesempatan untuk mitra WK Rokan," ujar Chaidir.
Pertamina melalui anak usaha di bawah PHE, Pertamina Hulu Rokan akan mengambil alih pengelolaan Blok Rokan mulai Agustus 2021. Pertamina akan menggantikan PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) yang habis masa kontraknya di blok tersebut pada tahun depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News