Cara membuat kain eco print. Foto: Dokumen PLN IP
Cara membuat kain eco print. Foto: Dokumen PLN IP

Tak Hanya Terangi Desa, PLN Indonesia Power Bantu Ibu Mandiri Lewat Kain Sasirangan Eco Print

Annisa ayu artanti • 06 Agustus 2025 10:50
Jakarta: Jelang peringatan Hari Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia, PLN Indonesia Power (PLN IP) melalui Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Barito menggelar pelatihan unik dan inspiratif untuk 30 ibu rumah tangga di Desa Tiwingan Lama, Kecamatan Aranio, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. 
 
Program bertajuk Desapreneur ECOSALAM (Ecoprint Sasirangan Warna Alam) ini menjadi bukti bahwa pemberdayaan perempuan bisa sejalan dengan pelestarian budaya dan lingkungan.

Belajar wirausaha sekaligus jaga lingkungan

Program ECOSALAM ini merupakan kelanjutan dari inisiatif Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang telah digagas PLN Indonesia Power sejak 2024. Di tahun 2025, pelatihan makin dikembangkan dengan pengajaran teknik pembuatan vest, syal, hingga strategi pemasaran produk agar peserta siap bersaing di pasar lokal maupun digital.
 
“Kami tidak sekadar menyalurkan listrik, tapi juga menghadirkan perubahan. Melalui program seperti ECOSALAM, PLN Indonesia Power ingin perempuan desa memiliki akses keterampilan, peluang usaha dan ruang untuk tumbuh sebagai pelaku ekonomi kreatif yang tangguh,” ujar Direktur Utama PLN Indonesia Power, Bernadus Sudarmanta dalam keterangan tertulis, Rabu, 6 Agustus 2025.
 
Baca juga: Cara BCA Mengembangkan Pelaku UMKM Desa Wisata Pentingsari

Tradisional tapi ramah lingkungan

Teknik pembuatan kain yang diajarkan adalah eco print, metode pewarnaan alami yang menggunakan daun jati, ketapang, hingga kunyit. Hasilnya? Kain Sasirangan khas Kalimantan Selatan yang artistik, punya nilai ekonomi tinggi, sekaligus ramah lingkungan karena bebas bahan kimia berbahaya.

Inovasi ini juga punya efek ganda selain menjaga kelestarian budaya lokal, metode eco print ini mendukung pelestarian Waduk Riam Kanan, sumber air penting di kawasan tersebut.

Dukungan komunitas, pemerintah desa, hingga relawan muda

Program ECOSALAM bukan hanya kerja satu pihak. Pelatihan ini didukung oleh Urban Borneo Lab sebagai fasilitator, LKP Bee World sebagai narasumber, serta keterlibatan 25 relawan muda. 
 
Pemerintah Desa Tiwingan Lama dan Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) juga aktif mendorong keberlanjutan program agar bisa berkembang menjadi destinasi workshop tourism berbasis komunitas.
 
“Kami ingin hadir sebagai mitra pembangunan masyarakat. Melalui ECOSALAM, kami berharap masyarakat, khususnya para perempuan, bisa tumbuh menjadi pelaku UMKM kreatif sekaligus penjaga budaya lokal dan lingkungan,” ujar Manager PLN IP UBP Barito, Nyoman Sukma Aryawan.

Dari ibu rumah tangga untuk ekonomi keluarga

Peserta pelatihan pun merasakan langsung manfaatnya. Salah satunya, Novita Andriani, yang mengaku semangat dan termotivasi untuk terus belajar dan mandiri.
 
“Alhamdulillah pelatihan ini sangat bermanfaat. Kami mendapat ilmu baru, pengalaman baru, dan harapan baru untuk bisa mandiri secara ekonomi lewat usaha kecil dari rumah,” ujar Novita.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan