"Yang perlu dilihat lagi adalah infrastruktur, terutama infrastruktur logistik, sehingga semua hasil (perikanan) ini bisa masuk ke pasar langsung," ujar Presiden Jokowi di sela-sela peresmian Kampung Nelayan Modern di Desa Samber-Binyeri, Kabupaten Biak Numfor, Papua, dilansir Antara, Kamis, 23 November 2023.
baca juga: Pelindo Kolaborasi dengan KAI Perkuat Distribusi Logistik di Sumatra Utara |
Menindaklanjuti hal itu, Presiden mengatakan bakal menugaskan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dan Menteri BUMN Erick Thohir untuk memfasilitasi penerbangan kargo langsung menuju pasar ekspor utama komoditas tuna yakni Jepang, Amerika Serikat, hingga Tiongkok.
Dengan demikian, dalam memasarkan tuna yang merupakan ikan tangkapan unggulan dari Kabupaten Biak ini tidak perlu lagi melalui tangan kedua atau ketiga.
Data industri pengolahan komoditas ikan
Berdasarkan data Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tentang komoditas tuna-tongkol-cakalang (TTC), industri pengolahan komoditas TTC di Indonesia berjumlah 1.019 unit pengolahan ikan (UPI) dengan volume produk olahan pada 2022 sebesar 318.167 ton, dengan nilai ekspor USD960,34 juta yang diekspor dalam bentuk beku 67 persen, 26 persen kaleng, empat persen segar dingin, satu persen asap, serta dua persen olahan lainnya.Sementara dari segi penjualan, komoditas TTC dengan produk fillet tuna beku dijual dengan kisaran harga Rp148 ribu per kilogram (kg). Disusul tuna sirip kuning dan tuna sirip biru grade sashimi utuh segar dengan kisaran harga Rp111 ribu hingga Rp122 ribu per kg. Sementara ikan asap/kayu dipatok dengan kisaran harga Rp108 ribu per kg dan tuna kaleng dengan harga jual Rp60 ribu per kg.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News