"Perekonomian Kalsel terus meningkat, tidak hanya bertumpu pada sektor batu bara dan CPO (minyak sawit) sebagai komoditas ekspor, tetapi juga produk produk UMKM," ujar Perry dikutip dari Antara, Sabtu, 23 Juli 2022.
baca juga: Gernas BBI Solusi Kuatkan Ekonomi Negeri |
Produk kerajinan tangan khas UMKM Kalsel, kata dia, sudah mampu merambah pasar Jepang, Singapura hingga Benua Afrika.
"Hal itu menjadi sumber kekuatan ekonomi di Kalsel. Ekspor produk UMKM Kalsel ke pasar global sudah mencapai Rp16,9 miliar," ujarnya.
Kepala Dinas Koperasi dan UMK Kalsel Yanuar Noor Rifai mengatakan capaian UMKM sekarang tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, salah satunya BI yang fokus meningkatkan kualitas para pelaku usaha.
"Kita sangat mengapresiasi sekali peran BI yang selalu membantu UMKM Banua (Kalsel) untuk lebih maju lagi baik dari segi pendanaan, SDM dan digitalisasi sehingga UMKM kita bisa bersaing dengan daerah lain," ujarnya.
Menurut dia, jumlah UMKM Kalsel pada 2021 lalu tercatat sebanyak 365 ribu, dan sekarang bertambah hingga 10 persen.
Kualitas UMKM Kalsel, saat ini terus ditingkatkan, misalnya melalui Gernas BBI bertema 'Jelajahi Warna-Warni Kalimantan Selatan' yang digelar 22-24 Juli 2022 di Taman Siring 0 KM Banjarmasin.
Ada 67 UMKM terbaik pilihan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), pemerintah provinsi dan Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kalsel, tampil di Expo UMKM Gernas BBI Kalsel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id