"Saat ini investor asal Amerika Serikat, Tiongkok, Kanada, dan Jepang tertarik berinvestasi kelola thorium," kata Ridwan Djamaluddin dilansir Antara, Selasa, 20 Desember 2022.
Ia mengatakan empat investor dari empat negara tertarik mendirikan pembangkit listrik tenaga thorium atau bahan bakar nuklir alternatif, sehingga dapat meningkatkan ketersediaan energi listrik di Indonesia, khususnya Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
"Kalau boleh jujur, kami belum mempunyai sumber daya manusia dan ada panduan yang jelas terkait sumber daya alam thorium yang berlimpah di Bangka Belitung ini," ujarnya.
| Baca juga: Pemerintah Target Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di 2039 |
Menurut dia, saat ini tingkat ketakutan terhadap PLTN masih cukup tinggi dan melekat di masyarakat. Jadi pemerintah provinsi harus mengedukasi masyarakat dan mendalami teknis, keekonomiannya dan sosialisasi kepada masyarakat.
"Saya berharap kita di Babel ini serius dengan hal ini, agar pengelolaan sumber daya alam ini dapat dikelola dengan baik dan memberikan dampak yang positif terhadap masyarakat," ucapnya.
Ia juga mendorong seluruh organisasi perangkat daerah, pemerintah kabupaten/kota dan PT Timah Tbk serta pihak terkait lainnya mendiskusikan minat investor dalam pengelolaan mineral ikutan bijih timah ini.
"Kita harus memastikan potensi dan ketersediaan thorium yang ada, namun biasanya apa yang ada di Babel juga ada di Kalimantan Barat dan sekitarnya," katanya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id