Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menyatakan perpanjangan Tangguh tidak hanya memberikan kepastian peningkatan minyak dan gas nasional tetapi memberikan kepastian investasi serta nilai tambah yang memberikan manfaat jangka pendek maupun jangka panjang.
“Perpanjangan Tangguh akan mendatangkan investasi baru sampai akhir masa kontrak diperkirakan sekitar USD4.6 miliar atau setara dengan Rp66,7 triliun," kata Dwi dalam keterangan tertulis, Jumat, 23 Desember 2022.
Selain itu, perpanjangan kontrak raksasa migas ini juga akan memberikan tambahan bagi penerimaan negara di tahun 2035 sampai akhir masa kontrak diperkirakan sekitar USD5,5 miliar atau setara dengan Rp79,75 triliun.
"Serta dampak positif berupa kontribusinya dalam menggerakkan perekonomian nasional maupun daerah maupun dampak berganda lainnya," ujarnya.
Baca juga: Pemerintah Perpanjang Kontrak bp di Proyek Tangguh LNG HIngga 20 Tahun |
Lebih lanjut Dwi menyampaikan perpanjangan Tangguh juga menunjukkan komitmen pemerintah untuk terus menciptakan iklim investasi yang kondusif dan memberikan kepastian terhadap investasi yang telah ditanamkan di Indonesia.
bp Executive Vice President Gas & Low Carbon Energy Anja-Isabel Dotzenrath mengatakan perpanjangan ini mencerminkan komitmen jangka panjang bp terhadap Indonesia.
"Hal ini memberikan kami kesempatan untuk melanjutkan pekerjaan luar biasa yang tim kami di Indonesia telah lakukan selama ini, bersama dengan para mitra kami dan dengan dukungan kuat dari pemerintah, untuk menghasilkan gas alam dari Tangguh secara andal dan aman untuk Indonesia, dan pasar-pasar lainnya," jelasnya.
"Perpanjangan ini membantu membuka peluang-peluang baru bagi masa depan Tangguh," imbuhnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id