"Cabai rawit khas Gorontalo sangat diminati pasar karena tingkat kepedasannya yang tinggi, sehingga petani bisa fokus meningkatkan produksi," kata Ketua Perempuan Tani Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Provinsi Gorontalo, Wisye Pangemanan dikutip dari Antara, Minggu 7 Agustus 2022.
| baca juga: Harga Cabai di Baturaja Sumsel Turun jadi Rp70.000 per Kg |
Wisye yang juga anggota Komisi III DPRD Gorontalo Utara, menyatakan, pihaknya sangat mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan bantuan sarana dan prasarana bagi petani termasuk dalam meningkatkan produksi cabai rawit.
Menurut dia, komoditas cabe rawit tersebut menjadi salah satu produk rempah-rempah utama dan unggulan yang memiliki peluang pasar yang sangat luas.
"Saya pribadi sangat mendukung percepatan bantuan sarana prasarana untuk membantu petani dalam meningkatkan produksi khususnya komoditas cabai rawit dengan permintaan dan harga yang cukup bagus di pasaran baik tingkat lokal maupun nasional," katanya.
Selain itu kata Wisye pula, fokus produksi cabai sangat potensial menyerap tenaga kerja di sektor pertanian, termasuk menggerakkan kaum wanita dalam program pemberdayaan di sektor pertanian.
"DPRD berharap, dua upaya ini yaitu fokus meningkatkan produksi pertanian dan menyerap tenaga kerja berdampak signifikan terhadap laju pertumbuhan ekonomi daerah," katanya.
Olehnya ia meminta, agar organisasi perangkat daerah teknis untuk menyusun strategi dan saling berkoordinasi dalam mendorong upaya tersebut.
Ia juga berharap, setiap tahun anggaran, pemerintah menyediakan sarana produksi yang memiliki manfaat besar dalam menunjang proses kerja para petani kecil di semua desa.
Penyaluran bantuan pun diharapkan merata, ataupun fokus pada kantong-kantong produksi pertanian yang tersebar di 11 kecamatan di daerah itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News