“Sebenarnya kita optimistis tapi tetap berhati-hati. Kalau ekspansi dan lain-lain, kita mesti lihat demand-nya, pasarnya, dan lain-lain yang penting sekarang di perusahaan cost itu tidak memengaruhi efisiensi,” kata Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bidang Maritim, Investasi, dan Luar Negeri Shinta Kamdani dalam Bincang Bersama BKPM, Bappenas, dan Kadin, dilansir Antara, Selasa, 25 Oktober 2022.
Meski demikian, ia menyebutkan, investasi pada sektor-sektor ekonomi yang sudah menerapkan prinsip tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) diprediksi akan tetap tumbuh ke depan karena Indonesia masih memiliki potensi yang belum dioptimalisasi.
Baca juga: 4 Tips untuk Generasi Muda Hadapi Resesi 2023 |
"Perekonomian Indonesia diproyeksikan akan lebih baik dari negara lain, termasuk di area tertentu seperti kendaraan listrik, itu mungkin akan terus jalan," ujarnya.
Investasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara juga akan terus berlanjut karena pembangunannya menerapkan konsep smart city yang sesuai dengan prinsip SDGs.
"Selama kita bisa menjustifikasi permintaan, pasar, dan siapa saja yang akan pindah, saya rasa investor akan mau berinvestasi, apalagi kalau kita fokus ke investasi yang berkelanjutan," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News