Kementerian Pertanian berupaya mewujudkan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia atau world food storage pada 2045. "(Indonesia sebagai lumbung pangan dunia) sangat mungkin (terwujud), syaratnya harus betul betul serius," kata Edi, saat dihubungi, dikutip Kamis, 21 Juli 2022.
Menurut Edi, food estate akan menjaga ketahanan pangan. Oleh karena itu, program ini diharapkan memiliki daya saing tinggi. "Food estate harus dibangun dengan daya saing, sehingga nantinya mendukung cita-cita Indonesia sebagai lumbung pangan dunia," ujarnya.
Baca juga: Upayakan Sambas Jadi Lumbung Beras, Wamentan: Presiden Indonesia Sentris |
Pemerintah telah menetapkan wilayah food estate di dua provinsi yaitu Kalimantan Tengah, tepatnya Kabupaten Pulang Pisau dan Kapuas. Serta Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatra Utara. Selain itu juga berencana memperluas program terkait ke Provinsi Nusa Tenggara Timur, Sumatra Selatan, dan Papua.
Sebelumnya Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional Yadi Sofyan Noor menyatakan pembangunan food estate di Kalimantan Tengah bisa menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara kuat di dunia.
Menurut Yadi, program yang dikembangkan Kementerian Pertanian tersebut sudah menunjukkan kemajuan hasil yang maksimal.
Berdasarkan data yang dihimpun Yadi, rata-rata penyusutan lahan di Indonesia mencapai 150 ribu hektare per tahun. Sementara data cetak sawah di bawah 100 ribu hektare, tepatnya 60 ribu per tahun. Namun dengan adanya food estate, pencetakan sawah bertumbuh lebih cepat dan lebih maksimal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News