Tak hanya lewat aplikasi pesan singkat WhatsApp, keberadaan live streaming pada Instagram juga mempermudah bisnis jasa titip.
Biasanya jasa titip dibuka untuk pembelian barang di event tertentu, barang dari luar negeri, atau barang-barang branded.
Bisnis jastip sangat potensial karena mengingat masyarakat Indonesia masih suka berbelanja namun mereka malas keluar rumah. Mereka rela membayar tips jastip dan ongkos kirim ketimbang langsung berbelanja secara langsung.
Sobat Medcom, yang berminat menjadi jastiper boleh banget lho mempelajarinya.
| Baca juga: Ide Bisnis Jastip Bisa Jadi Cara Cuan Ibu-Ibu, Gimana Caranya? |
Apa bisnis jastip dan bagaimana cara kerjanya?
Melansir ocbsnisp.com, Kamis, 2 Februari 2023, jastip adalah sebuah jasa yang menawarkan pembelian barang di suatu tempat guna mendapatkan keuntungan dari setiap harga barang titipan.Bentuk jastip adalah usaha tanpa modal. Karena kamu akan membeli barang titipan setelah terdapat pesanan, kemudian kamu bisa menjual kembali dengan harga lebih tinggi.
Biasanya, orang cenderung menggunakan jastip karena bisa mendapatkan barang yang diinginkan dari suatu tempat tanpa ia harus pergi ke sana atau membeli secara online dengan beban ongkos kirim.
Untuk memulai bisnis jastip, kamu hanya perlu mempromosikan jasa titip di sosial media dan menunggu pesanan dari konsumen. Selain itu, sistem jastip menggunakan pre-order, artinya pemesan akan membayar terlebih dahulu sebelum barang diterima.
Berikut tips memulai bisnis jastip:
1. Punya akses ke penyedia produkPertama, cara memulai bisnis jastip adalah memiliki kemampuan/akses berkomunikasi dengan penyedia produk.
Karena latar belakang bisnis ini adalah untuk menjangkau orang-orang yang ingin membeli produk namun tidak mau berbelanja langsung, maka kamu sebagai penyedia jasa titip harus mempunyai akses ke penyedia produk.
2. Riset target pasar
Lalu, cari tahu dulu siapa yang akan menjadi target pasar kamu. Dengan target pasar yang jelas, kamu akan lebih mudah untuk menarik pelanggan potensial.
Misalnya, jastip keperluan bayi maka kamu menentukan target pasarnya adalah ibu hamil atau ibu muda yang memiliki balita.
Contoh lainnya, jastip produk kecantikan maka target pasar yang kamu incar adalah perempuan dari usia remaja hingga dewasa.
3. Rutin melakukan promosi di sosial media
Nah, supaya jasa titip kamu memiliki banyak pelanggan, kamu harus memanfaatkan media sosial. Pastikan promosi di media sosial dibuat sangat menarik dengan begitu maka akan ada yang menggunakan jasa titip kamu.
Untuk lebih jelas, kamu juga bisa menyisipkan gambar produk atau rule jasa titip. Kamu juga bisa memanfaatkan live streaming pada akun media sosial kamu agar pelanggan lebih percaya dan bisa melihat barang secara langsung melalui layar handphone.
4. Tetapkan harga yang wajar
Meski pelanggan bersedia mengeluarkan uang berapa pun untuk mendapatkan produk yang mereka inginkan, tetapi kamu harus tetap memperhatikan harga jual produk.
Pastikan untuk menetapkan harga jual produk yang wajar, dengan tidak mematok harga yang terlalu mahal.
Walaupun produk tersebut dari luar negeri, tetapi kamu harus tetap menetapkan harga yang masuk akal. Harga yang masuk akal juga akan membuat pelanggan kamu akan tetap berbelanja di jasa titip kamu dan tidak pindah ke jasa titip yang lain.
5. Melayani pelanggan dengan profesional
Membuka bisnis layanan, seperti jasa titip ini membutuhkan kepercayaan pelanggan agar bisa bertahan.Oleh sebab itu, kamu perlu melayani pelanggan dengan sebaik mungkin agar mereka puas. Pastikan untuk melayani pelanggan dengan sopan dan ramah.
Bagaimana sobat Medcom, apakah mau open jastip?
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
