Jakarta: Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta maskapai milik PT Pertamina (Persero), Pelita Air Service (PAS) fokus pada bisnis penerbangan domestik.
Maskapai itu telah resmi membuka penerbangan reguler dari Bandara Soekarno Hatta, Jakarta menuju I Gusti Bandara Ngurah Rai, Bali per hari ini.
"Kita luncurkan Pelita Air. Ini harus fokus ke flight domestic, tidak international flight dulu," ujarnya dalam rekaman video yang diterima, Kamis, 28 April 2022.
Dengan penduduk Indonesia yang mencapai 273 juta orang, menjadi pasar empuk domestik yang bisa menguntungkan negara dengan menarik banyak penumpang pesawat, khususnya melalui Pelita Air.
"Indonesia ini negara kepulauan dengan 273 juta penduduk. Jadi, memang fokus utamanya domestic flight. Pertumbuhan ekonomi domestik itu yang harus dijaga dan dibangun," tegas Erick
Ia menjelaskan, sebelum periode pandemi covid-19, sebanyak 70 persen industri pariwisata Indonesia adalah domestik dan 28 persen turis internasional. Diperkirakan pendapatan dari perjalanan dengan rute domestik menghasilkan Rp1.400 triliun. Sedangkan, dari rute internasional hanya Rp300 triliun.
"Pertanyaannya apakah kita ingin menjadi bangsa gaya-gayaan karena terbang keluar negeri supaya keren? Yang penting kan membuka lapangan kerja," ucapnya.
Pelita Air Service akan menyiapkan 20 armada yang bakal terbang reguler hingga tahun depan. Penerbangan perdana itu memakai pesawat Airbus A320-200 tersebut lepas landas pada pukul 09.20 WIB dan tiba pukul 12.10 WITA pada hari ini untuk satu kali penerbangan.
Dilanjutkan dengan rute kedua dengan destinasi sebaliknya yaitu Jakarta-Bali dengan Penerbangan pukul 14.55 WITA dan tiba pukul 15.45 WIB. Saat ini, rute dan jadwal penerbangan tersebut memiliki frekuensi satu kali per hari.
"Kita bangun (rute) domestik dulu supaya kuat, apalagi sekarang sudah bangkit. Ada momen mudik, setelah itu ada perjalanan dinas dan wisata. Ini harus mulai dirajut ekosistemnya," tutup Erick.
Maskapai itu telah resmi membuka penerbangan reguler dari Bandara Soekarno Hatta, Jakarta menuju I Gusti Bandara Ngurah Rai, Bali per hari ini.
"Kita luncurkan Pelita Air. Ini harus fokus ke flight domestic, tidak international flight dulu," ujarnya dalam rekaman video yang diterima, Kamis, 28 April 2022.
Dengan penduduk Indonesia yang mencapai 273 juta orang, menjadi pasar empuk domestik yang bisa menguntungkan negara dengan menarik banyak penumpang pesawat, khususnya melalui Pelita Air.
"Indonesia ini negara kepulauan dengan 273 juta penduduk. Jadi, memang fokus utamanya domestic flight. Pertumbuhan ekonomi domestik itu yang harus dijaga dan dibangun," tegas Erick
Ia menjelaskan, sebelum periode pandemi covid-19, sebanyak 70 persen industri pariwisata Indonesia adalah domestik dan 28 persen turis internasional. Diperkirakan pendapatan dari perjalanan dengan rute domestik menghasilkan Rp1.400 triliun. Sedangkan, dari rute internasional hanya Rp300 triliun.
"Pertanyaannya apakah kita ingin menjadi bangsa gaya-gayaan karena terbang keluar negeri supaya keren? Yang penting kan membuka lapangan kerja," ucapnya.
Pelita Air Service akan menyiapkan 20 armada yang bakal terbang reguler hingga tahun depan. Penerbangan perdana itu memakai pesawat Airbus A320-200 tersebut lepas landas pada pukul 09.20 WIB dan tiba pukul 12.10 WITA pada hari ini untuk satu kali penerbangan.
Dilanjutkan dengan rute kedua dengan destinasi sebaliknya yaitu Jakarta-Bali dengan Penerbangan pukul 14.55 WITA dan tiba pukul 15.45 WIB. Saat ini, rute dan jadwal penerbangan tersebut memiliki frekuensi satu kali per hari.
"Kita bangun (rute) domestik dulu supaya kuat, apalagi sekarang sudah bangkit. Ada momen mudik, setelah itu ada perjalanan dinas dan wisata. Ini harus mulai dirajut ekosistemnya," tutup Erick.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id