Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati menjelaskan, jumlah tersebut lebih kecil 43,3 persen dibandingkan dengan pergerakan penumpang kumulatif pada periode yang sama pada 2019 dengan 4.551.686 penumpang.
"Secara kumulatif, pergerakan penumpang angkutan penyeberangan menjadi yang tertinggi sebanyak 756.987 penumpang," kata Adita dalam konferensi pers virtual, Jumat, 29 April 2022.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Ada lima pelabuhan penyeberangan yang mengalami kepadatan tertinggi, yakni Merak, Bakauheni, Gilimanuk, Ketapang, dan Kayangan.
Kemudian, untuk angkutan udara sebanyak 680.163 penumpang. Dengan penumpang keberangkatan terpadat di lima bandara adalah Soekarno Hatta, Sultan Hasanuddin (Makassar), Juanda (Surabaya), Sepinggan (Balikpapan), dan Ngurah Rai (Bali).
"Untuk angkutan jalan atau bus sebanyak 487.488 penumpang," ucap Adita.
Terpadat ada di lima lima terminal, yaitu Kertonegoro Ngawi, Ir. Soekarno (Klaten), Purboyo (Surabaya), Giwangan (Yogyakarta), dan Tamanan (Kediri).
Sementara itu, untuk angkutan kereta api sebanyak 358.271 penumpang. Dengan pergerakan penumpang terpadat di lima daerah operasi (Daop) ialah Daop I Jakarta, Daop II Bandung, Daop III Cirebon, Daop IV Semarang, dan Daop IX Jember.
"Selanjutnya, angkutan laut 263.432 penumpang. Dengan lima pelabuhan terpadat di lima ialah Gilimanuk, Batam, Tanjung Balai Karimun, Tanjung Pinang, dan Balikpapan," pungkasnya.
Untuk pergerakan kendaraan pribadi, berdasarkan data dari Jasa Marga, tren peningkatan lalu lintas yang meninggalkan Jabotabek ke arah timur melalui Jalan Tol Jakarta-Cikampek terus terjadi.
Secara kumulatif, mulai H-10 sampai H-4, Jumat-Kamis (22-28 April 2022), sebanyak 1.157.959 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek, atau naik 14,1 persen jika dibandingkan dengan lalin normal periode November 2021.