Ilustrasi progres proyek kereta cepat Jakarta-Bandung - - Foto: dok KCIC
Ilustrasi progres proyek kereta cepat Jakarta-Bandung - - Foto: dok KCIC

KCIC Kebut Pemasangan Rel Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Eko Nordiansyah • 15 Februari 2022 15:14
Jakarta: PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mengebut konstruksi proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) pada tahapan track laying. Saat ini proyek KCJB sedang memproduksi dan memasang bantalan rel beton (slab track) dan juga menyambung rel yang akan digunakan.
 
Presiden Direktur KCIC Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan rel yang dipakai untuk proyek KCJB merupakan rel berstandar R60 dengan panjang 50 meter. Dalam proses penyambungan dan pengelasannya digunakan mesin dengan teknologi mutakhir yakni Mesin UN-200.

 
"Mesin ini dipakai untuk pengelasan rel KCJB dengan mengadopsi metode Flash-butt Welding yang dikenal sebagai salah satu metode terbaik untuk pengelasan di railway industry," kata dia dalam keterangan resminya, Selasa, 15 Februari 2022.

Dalam proses pengelasan rel dengan mesin UN-200, diperlukan tenaga ahli  bersertifikasi khusus untuk menjadi operatornya. Meskipun awalnya tenaga ahli tersebut didatangkan dari Tiongkok, namun jumlahnya kini mulai berkurang sejalan dengan proses transfer of technology yang berjalan baik.
 
"Awalnya, mesin UN-200 dioperasikan oleh tenaga ahli bersertifikasi khusus dari Tiongkok. Tapi seiring berhasilnya upaya transfer teknologi, saat ini tenaga lokal sudah mulai bisa mengoperasikan dan berangsur mulai menggantikan Tenaga Kerja Asing (TKA) yang ada," ungkapnya.
 
Ia menambahkan, fasilitas dan workshop pengelasan rel KCJB dengan UN-200 berada di Area Workshop Welding Factory seluas 8,4 hektar di Kawasan Tegalluar Bandung Timur. Dengan mesin canggih ini, sebanyak 1.805 batang rel akan disambung menjadi berukuran 500 meter.
 
"Tujuannya agar lintasan KCJB yang melintang dari Halim sampai Tegalluar ini tidak memiliki banyak sambungan. Minimnya sambungan rel jadi hal yang sangat penting untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan laju KCJB. Sampai saat ini, UN-200 sudah berhasil menghasilkan sebanyak 872 batang rel sepanjang 500 m atau setara dengan 218 km," ujar dia.
 
Untuk diketahui cara kerja dari Flash-butt welding adalah dengan memanaskan kedua batang rel yang akan disambung dengan mesin UN-200. Setelah mencapai suhu yang dibutuhkan, kedua ujung batang rel tersebut disambung dengan tekanan tertentu hingga benar-benar menyatu dengan sempurna.
 
"Mesin Flash-butt Welding dapat secara otomatis merekam dan mengingat proses perubahan tekanan hingga perubahan suhu sambungan selama pemanasan dan pendinginan sehingga hasil penyambungan rel sesuai dengan kebutuhan proyek KCJB,” papar Dwiyana. 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan