Forum bisnis ini diinisiasi Kementerian Keuangan (Kemenkeu), dengan pembahasan mengenai kebijakan dan instrumen pembiayaan yang inovatif beserta dukungan pemerintah yang diberikan untuk mewujudkan komitmen Indonesia terhadap pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan.
Terkait hal ini, Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan (Kemendag) sekaligus Komisioner Jenderal Paviliun Indonesia Didi Sumedi menarik perhatian para investor. Ia menyatakan bahwa Indonesia pada 2045 akan menjadi negara dengan ekonomi terbesar kelima di dunia.
"Proyeksi inilah yang terus kami gaungkan selama partisipasi Indonesia di gelaran Expo 2020 Dubai. Ini adalah kesempatan kita untuk terus menarik peluang investasi, terutama dalam proyek pembangunan dan pengembangan infrastruktur dalam negeri," ucap Didi dikutip dari keterangan tertulisnya, Senin, 28 Maret 2022.
Didi mengungkapkan, dalam salah satu forum bisnis tersebut membahas instrumen Penjaminan Pemerintah yang dipadukan dengan arsitektur blended finance untuk meningkatkan penerapan prinsip Environmental, Social, dan Governance (ESG) dalam rangka mendorong partisipasi aktif sektor swasta dalam membangun dan membiayai pembangunan infrastruktur Indonesia yang berkelanjutan.
"Hal ini sejalan dengan fokus utama sektor investasi Uni Emirat Arab (UEA) di Indonesia, khususnya energi terbarukan dan industri berbasis pengelolaan lingkungan yang baik," jelas dia.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Pengelolaan Dukungan Pemerintah dan Pembiayaan Infrastruktur Kemenkeu Brahmantio Isdijoso menyampaikan melalui skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), penanggung jawab proyek dapat mengakses dukungan Kemenkeu seperti fasilitas penyiapan proyek, dukungan kelayakan, yang terintegrasi dengan penjaminan Pemerintah dan platform SDG Indonesia One.
"Semua dukungan tersebut disediakan untuk mendorong partisipasi aktif sektor swasta dalam membangun dan membiayai pembangunan infrastruktur Indonesia yang berkelanjutan, sesuai dengan visi Indonesia Emas 2045," terang dia.
Menurutnya, keberhasilan pembangunan infrastruktur Indonesia tidak lepas dari kesuksesan skema Public Private Partnership (PPP). Proyek besar yang berhasil dibangun sebelumnya, antara lain jalan tol Cikampek hingga pengembangan water supply system di Bandar Lampung.
"Ada pula proyek Palapa Ring yang mengembangkan serat optik untuk kebutuhan telekomunikasi dan telah menjangkau 17 daerah terpencil di Indonesia," tutup Brahmantio.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News