"Menteri ESDM bertemu Siemens Energy pada 27 Mei 2022. Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya pada akhir Maret yang lalu, berdiskusi mengenai tindak lanjut pembahasan kerjasama Siemens dengan Pertamina Power dalam pengembangan energi terbarukan di Indonesia," ujar Kepala Biro Komunikasi Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM, Agung Pribadi dikutip dalam keterangan tertulis, Minggu, 29 Mei 2022.
Menteri ESDM juga menyampaikan apresiasi kepada Siemens dan menantikan partisipasi Siemens Energy dalam pengembangan energi terbarukan di Indonesia.
"Diharapkan Nota Kesepahaman antara Siemens dengan Pertamina Power dapat ditandatangani pada saat momentum G20 Energy Transition Ministerial Meeting di Bali bulan September mendatang," ujarnya.
Siemens Energy juga menyampaikan ketertarikannya untuk mendukung pengembangan sektor energi di IKN. Siemens Energy sebelumnya memiliki pengalaman untuk pengembangan kota baru di Mesir, tidak hanya dalam hal pengembangan sektor energi khususnya energi terbarukan, namun juga pengembangan fasilitas pendidikan dan fasilitas bagi peningkatan kapasitas SDM pendukung.
Di kesempatan terpisah, pihak Jerman mengungkapkan keinginannya untuk kerjasama suplai batubara dari Indonesia pada pertemuan antara Menteri ESDM dengan CEO Asosiasi Perusahaan Batubara di Jerman (VDKI) dan juga CEO HMS Bergbau AG, Lars Schernikau, bertempat di Hotel Palace Berlin, Jumat, waktu setempat.
"Pada pertemuan tersebut disampaikan bahwa 50 persen dari suplai batubara Jerman berasal dari Rusia, dan dengan perkembangan situasi saat ini Jerman ingin mengembangkan kerja sama suplai batubara dari Indonesia," ungkapnya.
Menteri ESDM juga meminta kiranya VDKI juga bisa berkoordinasi dengan asosiasi perusahaan serupa di kawasan Eropa, termasuk memastikan ketersediaan fasilitas pelabuhan, serta terms and conditions untuk kontrak tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News