"Sebagian besar capex ini digunakan untuk Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), guna mendukung operasional 24 jam dan melayani berbagai jenis penerbangan," ujar President Director of AP II Muhammad Awaluddin dalam keterangannya dilansir dari Media Indonesia, Senin, 13 Desember 2021.
Dari pagu capex Rp452 miliar, sebesar Rp29,25 miliar disiapkan untuk keselamatan dan keamanan bandara, lalu keselamatan dan keamanan operasional penerbangan sebesar Rp389,38 miliar dan pelayanan penumpang dan kargo Rp34,1 miliar.
Awaluddin menjelaskan contoh dari program keselamatan dan keamanan bandara dan operasional penerbangan seperti peningkatan daya dukung fasilitas pergerakan runway di bandara-bandara, serta peningkatan fasilitas penerangan di terminal penumpang.
Sementara itu, contoh dari program pelayanan penumpang dan kargo adalah optimalisasi area terminal seperti di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta serta re-layout dan perluasan terminal penumpang di Bandara Sultan Iskandar Muda (Aceh).
Sejalan dengan hal ini, lalu lintas penerbangan dan penumpang di bandara AP II dinilai berangsur pulih. Di Bandara Soekarno-Hatta misalnya, per harinya dilaporkan terus meningkat. Saat ini sudah ada 700 pergerakan pesawat take off dan landing setiap harinya.
"Rasio pemulihan penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta pada Kuartal IV 2021 sudah berkisar 68 persen hingga 70 persen. Artinya, kondisi traffic penerbangan saat ini sudah mencapai 68-70 persen dari kondisi sebelum adanya pandemi yakni pada 2019," ungkap Awaluddin.
Bandara Soekarno-Hatta juga dikatakan sudah mencetak EBITDA (Earning Before Interest Taxes, Depreciation, and Amortization) yang positif.
"Indikator-indikator ini menunjukkan baiknya kinerja Bandara Soekarno-Hatta di tengah pandemi, dan akan sangat mendukung kinerja AP II secara menyeluruh sehingga kami dapat selalu menjaga konektivitas udara Indonesia,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News