"Kami membangun SPBU yang dilistriki PLTS, sudah ada 143 SPBU yang green energy station dan tahun ini targetnya 1.000," katanya, saat peluncuran uji coba ekosistem kendaraan listrik, Selasa, 22 Februari 2022.
Pengembangan SPBU green energy merupakan bagian dari dari pembentukan ekosistem kendaraan listrik. Pertamina, PT TBS Energi Utama Tbk, Gojek, Gesits, Gogoro, dan Electrum membentuk konsorsium untuk menciptakan ekosistem kendaraan listrik. Di tahap awal, rencananya akan ada pilot project pembuatan 250 unit motor Gogoro dan 250 unit motor Gesits.
"Kerja sama ini saling melengkapi. Bagi Pertamina sendiri untuk pengembangan EV (electric vehicle), kita berencana membangun dari hulu industri baterai sampai infrastruktur pengisian baterai sampai nanti ke recycle," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Utama Electrum sekaligus Wakil Direktur TBS Energi Utama Pandu Sjahrir mengatakan kerja sama ini akan memanfaatkan sumber daya mineral dalam dalam negeri, khususnya nikel sebagai bahan baku baterai.
"Ini tidak bisa sendiri. Semua harus terintegrasi. Hilirisasi yang penting, gimana kita bisa manfaatkan reserve nikel dunia untuk bisa jadi kita olah. Ini B to C, ini dari hulu ke hilir," kata Pandu.
Ia menambahkan untuk beralih ke ekosistem kendaraan listrik setidaknya membutuhkan waktu satu dekade. Tak hanya soal penyediaan kendaraan listrik dan infrastrukturnya, terapi ke depan harus merancang teknologi agar bisa mengembangkan market.
"Kita juga pakai teknologi untuk mewujudkan ekosistem motor listrik dan nantinya mobil listrik. Kita kembangkan market dan bisa juga ekspor. Kita bisa membantu transfer teknologi keluar," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News