Transformasi ini menandai lahirnya PT Amartha Financial Group beserta anak perusahaannya yang fokus menghadirkan layanan keuangan digital terpadu.
Dari UMKM ke layanan keuangan digital
Selama perjalanannya, Amartha berhasil mendukung lebih dari 3,3 juta UMKM di Jawa, Sumatra, Sulawesi, Kalimantan, hingga Bali Nusra. Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa teknologi digital tepat guna mampu mendorong pertumbuhan ekonomi perdesaan.Founder & CEO Amartha, Andi Taufan Garuda Putra, menegaskan potensi ekonomi daerah dan masyarakat perdesaan sangat besar, namun belum terealisasi secara optimal.
"Melalui Amartha Financial, kami kini menghadirkan layanan keuangan digital yang lebih lengkap, khusus dirancang untuk kebutuhan masyarakat perdesaan guna mendorong inklusi keuangan serta memicu pertumbuhan ekonomi daerah," kata Andi dalam keterangan tertulis, Rabu, 27 Agustu 2025
Semua layanan dapat diakses lewat aplikasi AmarthaFin, mulai dari pembayaran, investasi, hingga akses permodalan.
Baca juga: Amartha Kantongi Dana Segar USD 55 Juta Dukung UMKM Perempuan di Desa |
Ragam layanan Amartha Financial
Amartha Financial hadir lewat sejumlah layanan utama, seperti pendanaan produktif untuk UMKM, dompet digital atau uang elektronik, dan layanan multifinance untuk UMKMSelain itu, Amartha juga menyediakan fitur zakat, PPOB, keagenan, hingga akses pendanaan bagi investor yang ingin menyalurkan modal ke UMKM daerah dengan imbal hasil menarik.
Dukungan regulator dan pakar ekonomi
Peresmian Amartha Financial turut didukung oleh berbagai pihak. Komisaris Utama Amartha Financial, Rudiantara menyebut inovasi ini menjadi kunci percepatan inklusi keuangan.“Amartha membuktikan bahwa pertumbuhan bisnis yang sustainable dapat ditempuh dengan integritas, sekaligus memberi manfaat nyata bagi masyarakat," kata Rudiantara.
Kepala Departemen Ekonomi Keuangan Inklusif dan Hijau Anastuty K menekankan pentingnya langkah-langkah seperti ini.
“Bank Indonesia senantiasa mendukung upaya menuju keuangan inklusif secara nasional melalui kebijakan dan program edukasi yang menyasar kelompok strategis, termasuk perempuan," ujar Anastuty.
Sementara itu, pakar ekonomi digital CELIOS, Nailul Huda, menyoroti rendahnya inklusi keuangan di daerah yang perlu dukungan lembaga layanan keuangan.
“Sekitar 81 persen masyarakat Indonesia belum memiliki akses penuh ke layanan keuangan formal. Transformasi yang dilakukan Amartha bisa mendorong inklusi keuangan di akar rumput dan menggerakkan ekonomi daerah secara signifikan," tuturnya.
Taufan optimitis kehadiaran Amartha Financial merupakan upaya dan komitmen untuk memajukan segmen akar rumput secara inklusif dan berkelanjutan.
"Ke depan, kami berharap teknologi Amartha Financial semakin membuka peluang bagi jutaan masyarakat desa untuk mengakses ekonomi digital modern dan terhubung dengan investor nasional maupun global," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id