Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan pembatasan sosial yang dilakukan di sejumlah negara telah memengaruhi perilaku masyarakat. Saat ini masyarakat sangat bergantung pada layanan digital baik di bidang jasa, kesehatan, maupun keuangan.
"Kebutuhan-kebutuhan digital diperkirakan akan mengalami peningkatan yang cukup signifikan, mulai dari belanja secara online hingga penggunaan transaksi digital yang semakin masif," kata dia kepada Medcom.id di Jakarta, Selasa, 5 Mei 2020.
Menurutnya, hal ini didorong oleh kekhawatiran masih berlanjutnya penyebaran covid-19. Apalagi Josua menyebutkan jika aturan terkait social disctancing masih mungkin diberlakukan hingga setidaknya setahun ke depan untuk membatasi penyebaran virus.
"Penggunaan fasilitas digital dapat menjadi alternatif untuk menjawab kekhawatiran masyarakat terkait wabah covid-19. Penggunaan transaksi digital termasuk digital banking akan terus meningkat kedepannya mengingat perilaku belanja dan bertransaksi keuangan masyarakat yang harus dilakukan secara online," jelas dia.
Kondisi ini tentu akan memengaruhi para pelaku usaha dalam menjalankan bisnisnya. Perusahaan harus bisa merespons perubahan pola konsumen agar tetap mampu bersaing. Sejumlah sektor harus segera beradaptasi guna merespons 'new normal' yang bakal terjadi.
"Penggunaan transaksi tunai pun juga diperkirakan akan ditinggalkan dan konsumen akan lebih terbiasa untuk menggunakan layanan digital untuk memudahkan kegiatan usaha dan keperluan rumah tangga ke depannya pasca covid-19," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id