Ilustrasi cadangan beras Bulog - - Foto: dok Perum Bulog
Ilustrasi cadangan beras Bulog - - Foto: dok Perum Bulog

Strategi Bulog Pertahankan Cadangan Stok Beras hingga 1,5 juta Ton

Annisa ayu artanti • 05 Maret 2021 15:55
Jakarta: Perum Bulog memastikan akan menjaga stok cadangan beras pemerintah di angka satu juta hingga 1,5 juta ton. Bulog pun telah menyiapkan beberapa rencana untuk menyerap panen raya pada Maret-April 2021.
 
Wakil Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog) Gatot Trihargo menjabarkan rencana tersebut diantaranya pengadaan sebesar 100 ribu ton beras, pelaksanaan pengadaan reguler maupun khusus, pengembangan pola dan mekanisme pengadaan, pengadaan gabah kering giling (GKG) dengan sistem kontrak dengan Mitra Kerja Pengadaan (MKP), serta mengimplementasikan aplikasi vendor management sistem.
 
"Ini rencana kami untuk Maret April dan akan kami teruskan ke Mei," kata Gatot dalam rapat kerja Kementerian Perdagangan, Jumat, 5 Maret 2021.

Tak hanya berhenti di Mei, Gatot menyebut rencana ini akan dilakukan hingga akhir tahun sehingga cadangan beras pemerintah aman dan terpenuhi.
"Ini kita akan terus menerus hingga akhir tahun. Dan diharapkan cadangan beras pemerintah yang ada di Bulog akan tetap stabil di angka satu juta-1,5 juta ton," jelasnya.
 
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sebelumnya menyampaikan ketersediaan stok komoditas pangan merupakan satu hal yang perlu dijaga, khususnya stok beras. Dalam paparannta kemarin, Airlangga mengatakan bahwa pemerintah akan melakukan  impor satu juta ton beras.
 
Selain itu, pemerintah juga akan mengoptimalisasi penyerapan gabah dengan target setara beras 900 ribu ton saat panen raya pada Maret-Mei 2021 dan 500 ribu ton pada Juni-September 2021.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan