Merespons kondisi tersebut, Head of Corporate Communications OVO Harumi Supit mengatakan pihaknya mendukung program-program pemerintah dalam rangka pemulihan ekonomi nasional. Dukungan yang diberikan menjadi penting karena di tengah pandemi seperti sekarang harus ada kerja sama agar bisa keluar dari krisis.
Salah satu dukungan yang diberikan yakni OVO mendukung gelaran Pekan Fintech Nasional 2020. "Karena acara ini dapat menjadi wadah bagi industri fintech dalam mempercepat pemulihan ekonomi bersama dengan pemerintah dan regulator," kata Harumi, dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 12 November 2020.
Pekan Fintech Nasional 2020 bertajuk “To Survive and To Thrive: Accelerating National Economic Recovery through Concerted Efforts in the Digitization of Indonesia’s Financial Services" diprakarsai oleh Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech), dan Asosiasi Fintech Syariah Indonesia (AFSI).
Ajang ini menjadi momentum promosi Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) dengan melibatkan startup fintech, ekosistem keuangan, termasuk e-commerce dan berbagai pemangku kepentingan, untuk bersama-sama mempercepat pemulihan ekonomi nasional melalui penggunaan fintech.
"Untuk merealisasikan dukungan kami dalam bentuk nyata, OVO menyelenggarakan OVO Cashback Attack. Kami berharap promo ini dapat membantu menggerakkan roda perputaran transaksi nontunai yang tentunya dapat berdampak positif, khususnya bagi para merchant, dan secara umum bagi ekonomi nasional untuk dapat segera bangkit kembali," kata Harumi.
Managing Director/Ketua Harian Aftech Mercy Simorangkir menyampaikan apresiasinya atas dukungan yang diberikan oleh para pelaku fintech pada acara Pekan Fintech Nasional 2020. Menurutnya gelaran acara tahunan Pekan Fintech Nasional 2020 bertujuan untuk meningkatkan penggunaan fintech di tengah masyarakat dengan amplifikasi melalui promosi belanja.
"Melalui acara ini kami bangga dapat menciptakan kolaborasi yang solid di dalam ekosistem ekonomi digital di Indonesia dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News