Ilustrasi industri petrokimia. Foto: Dok. Chandra Asri
Ilustrasi industri petrokimia. Foto: Dok. Chandra Asri

Chandra Asri Resmi Merger dengan Styrindo Mono Indonesia

Husen Miftahudin • 07 Desember 2020 21:43
Jakarta: PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) resmi bergabung dengan PT Styrindo Mono Indonesia (PT SMI). Hal ini diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
 
Direktur dan Sekretaris Perusahaan TPIA Suryandi mengatakan tujuan penggabungan ini adalah untuk menciptakan perusahaan petrokimia yang lebih terintegrasi di Indonesia dan lebih mampu bersaing dengan pemain petrokimia utama regional yang sebagian besar telah terintegrasi.
 
Penggabungan ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas kegiatan usaha perusahaan sehari-hari. Merger juga diyakini dapat menguntungkan seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemegang saham publik Chandra Asri.

"Dalam prosesnya, seluruh karyawan PT SMI akan menjadi karyawan Chandra Asri sehingga tidak ada pemutusan hubungan kerja," ucap Suryandi dalam keterangan resminya, Senin, 7 Desember 2020.
 
Suryandi mengungkapkan bahwa PT SMI akan menggabungkan diri dengan Chandra Asri yang berperan sebagai perusahaan penerima penggabungan. Setelah penggabungan efektif, Chandra Asri akan tetap menjadi perusahaan terbuka yang tercatat di Bursa Efek Indonesia.
 
"Penggabungan ini direncanakan akan berlaku efektif sejak 1 Januari 2021," aku Suryandi.
 
PT SMI merupakan entitas anak TPIA yang didirikan pada 1991. PT SMI merupakan satu-satunya perusahaan manufaktur styrene monomer di Indonesia hingga saat ini dengan kapasitas produksi 340 kiloton per annum (KTA) yang berlokasi di Bojonegara, Serang, Provinsi Banten.
 
Styrene monomer, produk utama Styrindo Mono Indonesia, merupakan bahan bagi industri hilir seperti PS (Polystyrene), EPS (Expanded Polystyrene), SAN (Styrene Acrylonitrile), ABS (Acrylonitrile Butadiene Styrene), SBR (Styrene Butadiene Rubber), SBL (Styrene Butadiene Latex), dan UPR (Unsaturated Polyester Resin).
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEV)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan