Pernyataan tersebut disampaikan Syahrul dihadapan Menko bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat melepas ekspor produk pertanian di kawasan Bintan Industrial Estate (BIE), Lobam, Kepulauan Riau. Program pengadaan sejuta pohon kelapa diyakini bisa memberikan dorongan yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi.
"Kalau Pak Menko izinkan saya ingin mengembangkan satu juta pohon kelapa. Kita lihat kelapa dari akar sampai dengan daunnya bisa menghasilkan devisa bagi Indonesia. Dengan satu juta dengan model kluster kelapa genjah kita bisa menghasilkan 150 buah (per pohon) dalam satu tahun," kata Syahrul melalui keterangan tertulisnya, Minggu, 27 September 2020.
Kementan telah menyiapkan bibit pohon kelapa eksotik untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani pohon kelapa. Dalam dua tahun, hasil panen yang melimpah bisa didapat setelah proses peremajaan dimulai.
Varietas kelapa unggul dan eksotik yang bisa dibudidayakan di antaranya Kelapa Bido dan Genjah Raja asal Maluku Utara, Kelapa Genjah Kopyor asal Pati dan Kelapa Genjah Entog asal Kebumen, Jawa Tengah. Petani juga bisa memanfaatkan varietas kelapa Genjah Kuning Nias (GKN) yang merupakan kelapa hibrida Indonesia.
Selain produktivitas pohon kelapa, sisi pengolahan agar meningkatkan nilai tambah hasil panen petani juga disiapkan. Inovasi teknologi pun telah dibuat dalam pembuatan virgin coconut oil (VCO) yang prosesnya cepat, mudah dan efisien.
“Saya meminta Balitbangtan segera menyiapkan bahan tanaman berupa bibit siap tanam kelapa unggul dan eksotik untuk pengembangan di lahan petani dalam rangka peremajaan tanaman yang telah berumur tua atau untuk pengembangan pada lahan baru," paparnya.
Sementara itu, dalam sambutannya Menko Airlangga menyampaikan bahwa ekspor produk pertanian terutama kelapa bisa terus ditingkatkan dan direplikasi di berbagai daerah. Sejak lama pohon kelapa punya banyak produk turunan yang disukai di mancanegara lantaran beragam manfaat bagi kesehatan.
"Pak Syahrul cerita kalau minyak VCO bisa meningkatkan imunitas tubuh manusia. Sehingga dalam kondisi pandemi sekarang, permintaannya juga meningkat,” kata Airlangga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News