Jakarta: Pandemi covid-19 memberi tekanan terhadap sektor perekonomian Indonesia. Sejumlah perusahaan terpaksa gulung tikar karena besarnya ongkos operasional yang harus ditanggung, seperti biaya sewa gedung.
Saat ini, virtual office menjadi salah satu solusi di tengah pandemi. Dengan konsep tersebut, para pengusaha bisa mengoperasikan kegiatan operasional maupun karyawannya dari rumah, namun perusahaan tetap memiliki alamat yang tercatat sah secara hukum, serta memiliki virtual assistant yang membantu mulai dari penanganan dokumen, surat, paket, dan call answering yang akan menjawab telepon masuk.
"Untuk saat ini memang dibutuhkan solusi untuk mengatasi dampak dari pandemi covid 19. Salah satu solusinya, bisa menggunakan jasa virtual office," ujar Chief Business Development Officer (CBDO) vOoffice Group Christian Sugiono melalui keterangan resminya, Jumat, 23 Oktober 2020.
VOffice yang merupakan penyedia jasa layanan virtual office membuka lima cabang baru di lima lokasi. Cabang-cabang baru yang dibuka oleh vOffice berlokasi di The Prominence Tower di Alam Sutra, Sudirman 7.8 di Jalan Jenderal Sudirman, GKM Green Tower Jalan TB Simatupang, Metropolitan Tower di Cilandak, dan Grand Jati Junction di Medan.
Pembukaan lima cabang vOffice tersebut diapresiasi pengusaha Sandiaga Uno. Dia mengungkapkan virtual office telah menjadi tren dan memiliki banyak keuntungan, mulai dari biaya operasional jauh lebih murah dibandingkan kantor konvensional, hingga beragam fasilitas kantor dari pihak provider.
Apalagi lanjutnya, virtual office yang termasuk dalam sewa non-fisik itu secara langsung dapat menekan pengeluaran perusahaan, khususnya sewa gedung.
Efisiensi tersebut menurutnya sangat penting bagi perusahaan untuk bertahan selama pandemi covid-19.
"Selamat atas dibukanya vOffice ke 26. Di tengah pandemi vOffice bergerak untuk menggerakkan ekonomi dan membuka peluang kerja," ujar Sandi.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id