Ketua Umum DPP HKTI sekaligus Kepala Staf Presiden, Moeldoko (tengah). Foto: Medcom.id/Zaenal Arifin.
Ketua Umum DPP HKTI sekaligus Kepala Staf Presiden, Moeldoko (tengah). Foto: Medcom.id/Zaenal Arifin.

Hasil Bumi Petani Lokal 'Naik Kelas' Masuk Kafe

Zaenal Arifin • 12 Juni 2021 15:02
Jakarta: Perempuan Tani Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) secara resmi membuka kafe baru yang diberi nama Kopi Perempuan Tani. Kafe ini berkomitmen menggunakan hasil bumi para petani lokal dalam menunya.
 
"Kami ingin jadi wadah etalase produk Indonesia untuk menaikkan ke atas, mengkonekkan petani ke pasar. Kami harap Kopi Perempuan Tani hadir di dalam itu sendiri," kata Pemilik Kafe Kopi Perempuan Tani Dian Novita Susanto saat pembukaan kafe di Jakarta, Sabtu, 12 Juni 2021.
 
Dian mengatakan selain menggunakan hasil bumi petani lokal, kafenya juga memasarkan produk-produk perempuan yang menjadi pelaku usaha pertanian.

"Di sini ada produk sayuran lokal didukung oleh Perempuan Tani, di sini kita hadirkan buah-buahan, makanan, minuman kita didukung dari Banten. Ada dari Jatim (Jawa Timur), Jawa Tengah yang (benda) seperti stupa dan lain-lain," ungkapnya.
 
Untuk menu, Kopi Perempuan Tani menyajikan makanan-makanan nusantara seperti nasi hijau kemangi, nasi campur perempuan tani, hingga soto tangkar. Namun ada juga menu internasional yang dipadukan dengan bumbu nusantara seperti spageti bumbu Bali. Makanan-makanan tersebut dibanderol dengan harga Rp50 ribu hingga Rp70 ribu.
 
Menariknya, Kopi Perempuan Tani juga menawarkan aneka jamu untuk pembeli seperti temulawak, beras kencur, kunyit asam, hingga minuman jahe. Jamu-jamu ini dapat dipesan dengan harga Rp40 ribu. Salah satu menu yang tersaji di Kafe Kopi Perempuan Tani.
 
Lalu bagaimana dengan menu kopinya? Kopi Perempuan Tani menawarkan kopi yang berasal dari Indonesia. Menu untuk bulan ini adalah kopi kamojang dari Jawa Barat. Kopi lokal tersebut juga diolah menjadi menu lain seperti espresso, americano, picollo, hingga cappuccino.
 
Selain itu, ada juga menu kopi signature lainnya yang menjadi ciri khas kafe ini yaitu harum manis. Harum manis adalah kopi yang dicampur dengan air soda dan sirup mangga. Kemudian ada taniccino yang mengombinasikan kopi dengan susu segar, cokelat, dan es krim. Ada juga menu kopi susu pandan wangi dan madu latte sebagai menu signature mereka.
 
Dian berharap kafe ini tidak hanya menjadi tempat berkumpul anak muda tetapi juga menjadi tempat diskusi dan pengembangan usaha. Adapun, keuntungan dari Kopi Perempuan Tani ini juga akan disisihkan untuk membantu petani Indonesia.
 
"Kopi Perempuan Tani sebagai wadah gerakan ekonomi juga akan akan mendistribusikan keuntungan sebanyak lima persen untuk membantu para petani dan pelaku UMKM," tambah dia.
 
Kafe yang terletak di Jalan Gandaria Tengah III, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan ini juga bisa dijadikan tempat transaksi bisnis produk-produk yang dihasilkan petani di seluruh Indonesia.
 
"Kopi Perempuan Tani hadir dengan harapan menjadi tempat yang representatif bertemunya bagi para inovator, pemegang kebijakan, lembaga finansial serta produsen dan konsumen," kata Dian.
 
Ketua Umum DPP HKTI yang sekaligus menjabat sebagai Kepala Staf Presiden, Moeldoko menyebut Perempuan Tani dibangun dengan pemikiran anak-anak muda.
 
"Perempuan tani dibangun dengan kolaborasi anak muda, memiliki pemikiran pemberdayaan segenap UMKM tidak hanya petani kopi tapi pemberdayaan UMKM dibangun di sini," kata Moeldoko.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan