"Dengan work from Bali ini kami yakin akan mengangkat tingkat keterhunian hotel-hotel di Bali yang sekarang di bawah 10 persen, naik paling tidak mencapai 30 persen," ungkap Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dikutip dari Mediaindonesia.com, Kamis, 3 Juni 2021.
Sandiaga mengaku telah melakukan WFB pada kuartal I-2021 ini. Dia mengklaim dengan menyosialisasikan bekerja dari Bali, sudah ada peningkatan hampir tiga kali lipat kunjungan wisatawan yang masuk dari Bandara Ngurah Rai, Bali.
Jumlah itu semula dari 2.500 wisatawan di Bali pada awal Januari, saat ini sudah berada di level 7.000 hingga 7.500 orang.
"Berarti ada peningkatan yang kami syukuri. Namun (WFB) ini hanya pemicu saja. Harus ada sinergi dari stakeholder, masyarakat," tutur Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu.
Sebelumnya, Sandiaga menjabarkan dari data yang dihimpun Kemenparekraf, tingkat hunian kamar hotel di Bali pada Februari 2021, hotel bintang di 10 persen tepatnya di angka 8,99 persen dan hotel non-bintang 7,7 persen.
Lalu rata-rata lama menginap hunian hotel pada Februari tahun ini rata-rata 2,67 hari dan hotel non bintang 1,89 hari. Adapun delapan kementerian yang dimintakan ASN bekerja dari Bali yakni Kemenko Marves, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Kementerian ESDM, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kemenhub, Kementerian PUPR, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dan Kementerian Investasi.
"Skema bekerja di Bali ini dalam tahap rumusan akhir, harapannya ada 25 persen ASN yang diusulkan untuk bisa mengikuti WFB, kegiatan pertemuan atau rapat pihak swasta bisa dilakukan di Bali juga," jelas Sandiaga beberapa waktu lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News