Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin - - Foto: dok Kementerian BUMN
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin - - Foto: dok Kementerian BUMN

Menkes Usulkan Paket Asuransi Bonus Vaksin Covid-19

Husen Miftahudin • 24 Juni 2021 20:07
Jakarta: Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengusulkan paket beli asuransi bonus vaksin covid-19. Hal tersebut dapat menjadi salah satu strategi untuk mempercepat program vaksinasi guna menciptakan kekebalan komunal (herd immunity).
 
"Dengan paket two in one, polis dan vaksin. Jadi sekalian dapat polis, sekaligus divaksin," ujar Budi dalam Peresmian Sentra Vaksinasi Bersama Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) secara virtual, Kamis, 24 Juni 2021.
 
Budi mengapresiasi langkah AAUI yang mendukung upaya pemerintah dalam mempercepat program vaksinasi dengan menggelar vaksinasi massal untuk para pekerja industri asuransi. Namun ia menginginkan agar Sentra Vaksinasi Bersama AAUI itu diperluas ke masyarakat umum, utamanya ke nasabah.

"Kami nanti akan membantu menyediakan vaksinnya agar semua asuransi umum bisa memfasilitasi program vaksinasi. Bukan hanya untuk karyawan dan keluarga (karyawan) saja, tapi juga ke nasabah-nasabahnya dan keluarga nasabah," tuturnya.
 
Sembari berkelakar, Budi mengusulkan agar calon nasabah asuransi yang masih negosiasi polis juga berhak untuk mendapat suntikan vaksin covid-19. Namun ia menginginkan agar vaksin tersebut lebih dulu diberikan kepada nasabah yang sudah menandatangani polis asuransi.
 
"Walaupun kalau masih negosiasi polis, ya tetap boleh divaksin juga. Tapi kalau yang sudah mau tanda tangan, divaksinnya lebih duluan. Itu bisa kita lakukan kerja sama seperti itu sehingga bisa mempercepat program vaksinasi ke seluruh Indonesia," harap Budi.
 
Di sisi lain, eks Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk itu mengakui bahwa penyuntikan sebanyak satu juta dosis vaksin covid-19 per hari tak akan cukup untuk membentuk kekebalan komunal hingga akhir tahun ini. Kuota vaksinasi seharusnya naik menjadi dua juta sampai 2,5 juta suntikan per hari.
 
"Hitung-hitungan saya mungkin tidak cukup satu juta suntikan per hari, malah mungkin harus naik sampai dua juta sampai 2,5 juta suntikan per hari," tutur dia.
 
Untuk mencapai herd immunity, vaksinasi harus diberikan kepada 181,5 juta rakyat Indonesia yang berusia di atas 18 tahun. Terkait hal ini, dibutuhkan masing-masing dua dosis vaksin covid-19 sehingga total kebutuhan sebanyak 363 juta dosis.
 
Namun pada enam bulan pertama tahun ini, Indonesia baru mendapatkan jatah vaksin sebanyak 75 juta dosis. Sementara sekitar 290 juta sisanya akan didapatkan pada semester kedua tahun ini.
 
Adapun program vaksinasi hingga Rabu, 23 Juni 2021, telah berhasil mencapai 700 ribu suntikan per hari. Angka ini melebihi target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menyuntikkan 500 ribu dosis per hari.
 
"Untuk ukuran negara-negara di dunia, 700 ribu (suntikan vaksin covid-19 per hari) itu besar sekali. Mungkin hanya tiga sampai empat negara yang bisa mencapai suntikan di atas 500 ribu per hari," pungkas Budi.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan