"Menurunnya aktivitas produsen dalam situasi Lebaran menyebabkan pendistribusian terlambat," kata Kepala Satgas Pangan Polri Brigadir Jenderal Polisi Whisnu Hermawan dilansir Antara, Sabtu, 27 April 2024.
Dia mengatakan, Satgas Pangan Polri dari tingkat mabes hingga polres melakukan pengecekan kondisi bahan pokok penting, khususnya bawang merah, yang sejak Lebaran mengalami kenaikan signifikan.
Berdasarkan data yang diperoleh, prognosa stok bawang merah pada April 2024 sebanyak 113.956 ton. Sedangkan prognosa kebutuhan nasional pada April sebanyak 101.236 ton.
Perkembangan harga bawang merah rata-rata nasional, kata Whisnu, yakni sebesar Rp53 ribu per kilogram.
"Harga Rp53 ribu per kilogram itu 27,72 persen di atas harga acuan pembelian (HAP) sebesar Rp41.500 per kilogram," jelas dia.
Baca juga: Harga Bawang Merah Makin Mahal, Mendag Nggak Bakal Buka Keran Impor |
Sementara itu, kondisi harga bawang merah di Pulau Jawa berkisar Rp54.649 per kilogram, menurun 0,98 persen dari harga sebelumnya sekitar Rp55.191 per kilogram.
Dari hasil pengecekan Satgas Pangan Polri, diperoleh data per tanggal 22 April 2024 pasokan bawang merah di 22 pasar induk sebanyak 519,9 ton. Jumlah ini menurun 19,94 persen karena pasokan normal seharusnya 649,5 ton.
Produksi terganggu
Kenaikan harga bawang merah juga disebabkan terganggunya produksi di daerah sentra Brebes, Cirebon, Kendal, Demak, Grobogan, dan Pati akibat curah hujan yang tinggi dan banjir."Awal Mei 2024 di daerah Nganjuk sudah memasuki masa panen sehingga dapat memperkuat stok kebutuhan nasional," tutur dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News