Dia bilang, hal itu merupakan dampak dari investasi Tiongkok di Morowali. Menurutnya, investasi Tiongkok tidak disertai dengan gaji yang sepadan kepada para buruh dan mengabaikan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Ia meminta segera dibuat Tim Pencari Fakta dari Kemnaker RI dan berbagai instansi terkait. Hari ini juga Tim Pencari Fakta harus turun ke lapangan untuk menyelidiki apa yang sesungguhnya terjadi.
"Persoalan K3 sudah terjadi berulang-ulang. Bahkan sampai memakan korban jiwa. Ini tidak bisa dibiarkan," kata Said Iqbal dalam siaran pers, Senin, 25 Desember 2023.
Baca juga: Cairan Pemicu Ledakan di Bawah Tungku Diduga jadi Sebab Ledakan di Smelter ITSS |
"Karena persoalan K3 sudah sering terjadi, kami juga meminta pidanakan pengusaha. Seringnya terjadi kasus, hal itu menunjukkan bukan saja karena kelalaian, tetapi diduga akibat terjadinya pembiaran," ucap Said Iqbal.
Selain itu, Said Iqbal mendesak agar Pemerintah dan pengusaha memberikan santunan kepada yang meninggal dunia, termasuk biaya pemakaman hingga biaya pendidikan anak-anak korban. Begitu pun yang luka-luka, harus ditanggung biaya berobat dan santunan kecelakaan dibiayai negara.
"Penerapan K3 harus benar-benar dipastikan berjalan dan ada sanksi berat bagi yang melanggar," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News