"Pasokan beras alhamdulillah sudah lancar sejak dua minggu terakhir, mudah-mudahan sampai ke depannya tidak ada masalah lagi karena kan beras itu kebutuhan pokok. Apalagi mau Lebaran seperti ini ya, banyak dibutuhkan," kata PR Yogya Group Ahmad Nuzurul Karnain di Bandung, Jumat, 29 Maret 2024.
Pria yang akrab disapa Anton itu menjelaskan beberapa waktu memang di ritel termasuk di Yogya Group, sempat terjadi kelangkaan komoditas beras. Ini terjadi karena kurangnya pasokan yang masuk ke ritel, sehingga memaksa melakukan pembatasan pembelian satu kantong beras 5 kg per orang.
"Alhamdulillahnya harga pun sudah ada relaksasi dari Rp69.500 per 5 kg, sekarang sudah Rp74.500 per 5 kg, dan sekarang kami tidak batasi pembeliannya seperti kemarin-kemarin," ucap Anton.
Baca juga: Upayakan Bantuan Beras hingga Akhir Tahun, Jokowi: Saya Upayakan Tapi Gak Janji Ya! |
Beras SPHP bakal masuk setiap pekan
Anton melanjutkan, beras kembali tersedia di gerai-gerai mereka. Ini dipengaruhi sudah mulai lancarnya distribusi beras Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), yang dipastikan masuk tiap pekan.
"Dukungan dari Bulog, itu setiap hari Senin kita kedatangan produk dari Bulog, khusus untuk SPHP jadi stok bisa dipastikan ada, termasuk yang dari luar Bulog," ucap dia.
Sementara itu, di beberapa retail termasuk Yogya Group, meski beras dipastikan ada, namun tidak dengan merk beragam seperti sebelum-sebelumnya.
"Betul, hal ini karena konsumen mengambil barang dengan tidak ada pembatasan kami pun ketika barang datang kita langsung pajang. Tapi sejauh ini pasokan tetap lancar," kata Ahmad menjelaskan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News