Menjawab kebutuhan tersebut, PT Pertamina Energy Terminal (PET) menggelar Apel Kesiapsiagaan Pengamanan Instalasi Strategis di LPG Terminal Tanjung Sekong, Cilegon, sebagai langkah konkret memperkuat perlindungan terhadap infrastruktur energi yang memegang peranan penting bagi stabilitas ekonomi nasional.
Apel melibatkan unsur TNI, Polri, Pam Obvitnas, serta berbagai fungsi internal Pertamina Group, dan dipimpin oleh Kolonel Inf. Yoyok Pramudia selaku Pgs. Kasiops Korem 064/MY.
Kehadiran jajaran Forkopimda Kota Cilegon, PT Pertamina International Shipping, serta tim pengamanan terminal menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menjaga keberlangsungan operasional energi nasional.
Direktur Utama PT Pertamina Energy Terminal, Bayu Prostiyono, menambahkan menjaga keamanan aset energi merupakan pilar utama dalam memastikan distribusi energi berjalan tanpa hambatan.
“Keselamatan dan keamanan aset adalah bagian dari mandat kami untuk mendukung ketahanan energi nasional. Apel ini memastikan seluruh lini operasional dan pengamanan memiliki kemampuan respon cepat terhadap berbagai risiko,” jelasnya.
Ia juga menegaskan pentingnya sinergi antara HSSE, unit operasi, TNI–Polri, dan pemangku kepentingan lainnya sebagai fondasi kuat dalam menjaga keberlanjutan pasokan energi.
Dalam amanatnya, Pangdam III/Siliwangi menekankan bahwa pengamanan instalasi energi strategis tidak hanya soal menjaga fasilitas fisik, tetapi juga mengenai stabilitas negara.
“Setiap potensi gangguan terhadap objek vital Pertamina dapat berdampak langsung pada pasokan energi, aktivitas industri, hingga kehidupan masyarakat. Karena itu, tingkat kesiapan harus terus ditingkatkan secara profesional dan terukur,” ujarnya.
Ia menyoroti ragam ancaman modern, mulai dari sabotase, insiden kriminal, kecelakaan industri, hingga serangan berbasis teknologi yang kini semakin relevan.
Titik strategis rantai pasok energi nasional
Sebagai salah satu titik strategis dalam rantai pasok energi nasional, LPG Terminal Tanjung Sekong menjadi lokasi penting bagi pengecekan kesiapan personel, kelengkapan peralatan, hingga prosedur mitigasi risiko.PET terus memperbarui sistem pengamanan, mengembangkan kompetensi petugas, dan memperkuat koordinasi dengan pihak eksternal untuk memastikan setiap potensi ancaman dapat diantisipasi sejak dini.
Sebagai bagian dari Subholding Integrated Marine Logistics (SH IML) Pertamina Group, PET memainkan peran vital dalam pengelolaan terminal energi strategis seperti LPG dan BBM.
Dengan komitmen terhadap keselamatan dan keberlanjutan operasional, perusahaan ini meneguhkan kontribusinya dalam menjaga keamanan objek vital nasional sektor energi sebagai sebuah faktor yang tidak hanya menentukan kelancaran distribusi energi, tetapi juga stabilitas ekonomi Indonesia secara keseluruhan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News