Menurut Basuki, sejumlah proyek tersebut semula ditargetkan rampung pada semester I 2024. Namun ia meminta dispensasi atau keringanan untuk menuntaskan proyek hingga semester II 2024 bahkan lebih.
"Kita sudah meminta dispensasi dan semoga disetujui untuk diperpanjang waktunya. Ditargetkan proyek dapat selesai pada semester I 2024, tapi kita minta mungkin di semester II 2024 atau bahkan setelah 2024," kata Basuki dalam Conference on National Strategic Projects di Jakarta, Rabu, 26 Juli 2023.
Baca juga: Gegara Kendala Pembebasan Lahan, 8 Proyek Strategis Nasional Molor |
Basuki membeberkan delapan proyek yang bakal terlambat selesai dari tenggat waktu. Mulai dari proyek Bendungan Bener, Bendungan Lau Simeme, Bendungan Budong-budong, Bendungan Bolango Ulu, Bendungan Mbay. Kemudian Jalan Tol Serang-Panimbang, Jalan Tol Patimban, dan Jalan Tol Semarang-Demak.
"Sedang dibikin suratnya oleh sekjen karena kalau enggak ada dispensasi, multi year contract (MYC)-nya tidak akan keluar," ujar Basuki.
Penyebab proyek tidak rampung pada waktu yang ditetapkan karena terkendala pembebasan lahan. Sementara itu, masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan resmi berakhir pada Oktober 2024.
Ketua Pelaksana Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) Wahyu Utomo meminta petunjuk Presiden Jokowi terkait sejumlah proyek yang berpotensi mangkrak.
"Yang harus kita mintakan arahan Presiden itu mungkin ada beberapa yang baru dimulai di 2024, tidak selesai 2024, pasti lewat. Nah ini bagaimana. Plus, satu lagi, yang benar-benar tidak bisa dikerjakan sebelum 2024, mau diapakan," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News