Petani tempuyung jadi supllier bahan baku produk herbal. Foto: dok Kimia Farma.
Petani tempuyung jadi supllier bahan baku produk herbal. Foto: dok Kimia Farma.

Petani Tempuyung Bisa Jadi Roda Penggerak Ekonomi, Berminat?

Ade Hapsari Lestarini • 15 Maret 2023 22:35
Bandung: PT Kimia Farma Tbk (KAEF) mendorong para petani tempuyung untuk mengembangkan potensinya melalui pendekatan Creating Shared Value (CSV).
 
Tempuyung menjadi bahan baku produk herbal Batugin yang dimiliki KAEF. Dengan kandungan nutrisinya, tempuyung diyakini dapat membantu meluruhkan batu ginjal atau batu saluran kemih. Petani tempuyung akan menjadi supplier resmi dari KAEF, sehingga perusahaan memperoleh alternatif pemasok daun tempuyung.
 
Selain sebagai salah satu supplier bahan baku produk herbal yang dimiliki perseroan, melalui program Bina Industri Desa akan meningkatkan kesejahteraan petani, sehingga pendapatan petani kelompok binaan budi daya tempuyung akan meningkat.

"Harapannya program ini dapat berkelanjutan sehingga akan memberikan manfaat secara sosial dan ekonomi," ungkap Direktur Sumber Daya Manusia KAEF Dharma Syahputra, dalam keterangan resminya, Rabu, 15 Maret 2023.
 
Baca juga: Sektor Kesehatan RI Jadi Primadona, Kimia Farma Digaet Investor INA dan SRF

Dia menjelaskan, Kimia Farma akan mendampingi para petani binaan sehingga dapat menjadi roda penggerak pengembangan kapasitas kelompok bidang pertanian tempuyung di wilayahnya.
 
Program ini dilaksanakan dengan pelatihan pemanfaatan daun tempuyung, pelatihan penyemaian bibit tempuyung, pelatihan pengelolaan lahan budi daya, dan pelatihan penanaman lahan budi daya.
 
"Melalui Bina Industri Desa, petani tempuyung akan memanfaatkan potensi lahan untuk kegiatan pemberdayaan masyarakat. Pada akhirnya program ini akan mendukung tercapainya Sustainable Development Goals melalui produktivitas pertanian, peningkatan ekonomi, serta pelestarian dan pemanfaatan lahan secara berkelanjutan," tambah Kepala Bidang Hortikultura Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat Wardini Mulatsari.
 
Selain itu, Kimia Farma secara berkelanjutan senantiasa menjaga hubungan dengan masyarakat melalui program Tanggung Jawab Sosial dan  Lingkungan (TJSL). KAEF meresmikan program Bina Industri Desa Kimia Farma di Desa Sukamanah, Kabupaten  Bandung, Jawa Barat.
 
Desa Sukamanah terletak di kawasan perbukitan yang menjadi lokasi pilihan untuk budi daya tanaman tempuyung. Program Bina Industri Desa petani tempuyung juga dihadiri Dinas Pertanian Kabupaten Bandung, Sekretaris Kepala Kecamatan Pangalengan, dan Kasi Pemerintahan Desa Sukamanah.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan