Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi saat meninjau ke pabrik pengolahan sorgum di NTT. Foto Istimewa.
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi saat meninjau ke pabrik pengolahan sorgum di NTT. Foto Istimewa.

Kementan Dukung Pemkab Waingapu Kembangkan Pangan Alternatif Sorgum

Husen Miftahudin • 04 Juni 2022 16:42
Jakarta: Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi menyatakan Kementerian Pertanian (Kementan) mendukung upaya pengembangan sumber pangan alternatif sorgum yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Waingapu.
 
"Kementerian Pertanian mendukung penuh upaya-upaya yang dilakukan guna memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Indonesia, salah satunya dengan pengembangan pangan alternatif seperti sorgum," ujar Harvick saat mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam kunjungan kerjanya ke Nusa Tenggara Timur (NTT), dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu, 4 Juni 2022.
 
Di lokasi pengembangan sorgum Harvick dan Presiden turun langsung ke lapangan bersama dengan 100 petani untuk melakukan peninjauan ke pabrik pengolahan sorgum, dan melakukan penanaman sorgum dari lahan yang telah di dilakukan bajak singkal dan rotari.

Terlihat juga dukungan mekanisasi alat mesin pertanian yang bekerja di lokasi tersebut seperti traktor roda empat, bulldozer, hingga traktor plan seeder alat tanam jagung guna mendorong kualitas dan kuantitas produksi.
 
Sementara itu, Kepala Badan Litbang Kementan Fadjry Djufry yang juga ikut serta dalam kegiatan tanam dan peninjauan tanaman sorgum menambahkan bahwa pihaknya mendorong para petani lokal masuk ke industri sorgum di Waingapu untuk mengolah 100 hektare sorgum yang disediakan oleh off-taker.
 
"Kementerian Pertanian juga akan melakukan intervensi dengan bibit hasil dari penelitian Badan Litbang Pertanian," terangnya.
 
Sebelumnya, dalam kunjungan kerjanya Jokowi mengungkapkan pemerintah berencana akan memperluas lahan untuk ditanami sorgum. Sebab menurutnya, sorgum bisa menjadi alternatif pangan utama serta menguntungkan.
 
Sorgum merupakan tanaman yang bisa digunakan sebagai pengganti nasi. Upaya penanaman sorgum tersebut dilakukan Indonesia mengingat adanya peringatan akan ancaman krisis pangan.
 
"Dalam rangka peringatan yang diberikan oleh FAO, peringatan juga diberikan oleh PBB, bahwa dunia sekarang ini dan yang akan datang akan mengalami krisis pangan," kata Jokowi.
 
Presiden menegaskan, sorgum memiliki tingkat produktivitas sekitar lima ton per hektare per musim, dan Pemerintah Kabupaten Waingapu direncanakan akan mengembangkan sorgum di lahan seluas 3.200 hektare dengan lahan yang telah digarap sebanyak 60 hektare dengan kondisi sorgum yang sudah ditanam sebanyak 20 hektare.
 
"Sekarang sudah kelihatan sekarang ini harga-harga pangan dunia semuanya naik. Oleh sebab itu, harus ada rencana besar, plan negara kita menghadapi ancaman krisis pangan itu," tegas Jokowi.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan