“Peningkatan jumlah investor ritel tersebut kita harapkan sejalan juga dengan literasinya,” pengamat ekonomi Josua Pardede dalam Selamat Pagi Indonesia di Metro TV, Rabu, 5 Januari 2022
Josua mengakui pemahaman yang dikantongi investor milenial sudah lebih baik. Namun, dia masih menemukan investor ritel pemula berinvestasi dengan alasan mengikuti tren.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Investor pemula disarankan mempelajari analisis fundamental produk investasi. Mereka dianjurkan mengevaluasi perilaku sendiri dalam berinvestasi.
Kemudian, lanjut Josua, investor pemula harus mempertimbangkan profil risiko setiap produk investasi. Mulai dari deposito tabungan, reksa dana, obligasi, hingga saham.
“Kalau mengevaluasi diri cukup agresif bisa memantau terus perkembangan di pasar keuangan, pilihan saham lebih cocok,” kata Josua.
Baca: Fakta Pasar Modal Indonesia, Kaum Milenial Jadi Investor
Investor juga diharapkan berhati-hati saat memilih lembaga yang menawarkan produk investasi. Lembaga terkait harus diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dengan begitu, investor dapat memiliki potensi kerugian yang lebih kecil.
Perekonomian di tahun 2022 diperkirakan akan lebih baik dibandingkan sebelumnya. Maka, kinerja para emiten diindikasikan akan menunjukkan kinerja keuangan yang positif. (Kaylina Ivani)