Kapal Laut Pelni. Foto: MI.
Kapal Laut Pelni. Foto: MI.

Pelni Ambon Optimalkan Kapal Perintis untuk Perayaan Hari Raya Lebaran

Antara • 12 Maret 2024 17:13
Ambon: PT Pelni Cabang Ambon mengoptimalkan tiga kapal perintis guna mendukung arus transportasi selama bulan Ramadan hingga perayaan hari raya Lebaran di daerah itu.
 
"Ketiga kapal perintis itu yakni Sabuk 71, 105, 106, untuk melayani masyarakat di daerah itu terutama para penumpang yang bermukim di Ambon dan hendak pulang ke kampung halaman guna menjalankan ibadah puasa dan perayaan hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah bersama keluarga," kata Kepala Operasi pelabuhan PT Pelni Cabang Ambon Budiharto, dilansir Antara, Selasa, 12 Maret 2024.
 
Menurut dia pada tahun lalu, Pelni Cabang Ambon masih mengoperasikan lima kapal perintis, sekarang sudah ada pihak swasta.

"Jadi PT Pelni Cabang Ambon hanya persiapkan tiga kapal perintis untuk optimalkan arus mudik lebaran tahun ini," ujar dia.
 
Budiharto mengatakan untuk kapal penumpang milik PT Pelni, untuk Pelni Cabang Ambon mendapat tambahan dua kapal untuk mendukung arus transportasi selama Ramadan dan Idul Fitri 2024.
 
Sedangkan untuk lonjakan penumpang memang sudah mulai terasa namun belum terlalu signifikan, dan masih disesuaikan dengan kursi yang ada.
 
"Untuk antisipasi menghadapi bulan Puasa dan Lebaran ada penambahan dua kapal masing-masing KM Gunung Dempo dan KM Ceremai", kata dia.
 
KM Gunung Dempo selama ini dalam pelayarannya memang tidak menyinggahi pelabuhan Ambon, namun menghadapi arus transportasi menjelang perayaan Lebaran diperbantukan masuk Ambon.

Pelni siapkan 11 kapal selama Hari Raya Idulfitri

Dengan penambahan KM Gunung Dempo dan KM Ceremai total ada sebanyak 11 kapal yang dioperasikan selama Ramadhan dan Idulfitri, di samping tiga kapal perintis.
Untuk penumpang tanpa kursi, PT Pelni Cabang Ambon masih menunggu surat dari Perhubungan Pusat untuk Dispensasi penumpang.
 
"Jadi sementara kita masih jual sesuai kursi, setelah kalau nanti pihak Perhubungan mengeluarkan dispensasi kita akan melengkapi terutama alat-alat keselamatan sehingga ada penambahan penjualan untuk non kursi.
 
"Kalau non-kursi itu biasanya di tahun-tahun sebelumnya sebesar 20 hingga 30 persen tambahan dari kapasitas, karena itu kami masih menunggu arahan dari pusat, dan kalau sudah ada surat keputusannya baru kita ajukan lagi untuk sertifikat keselamatan dan penambahan alat keselamatan," ujar dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan