Keberadaan angkot listrik yang beroperasi Cidangiang-Suryakencana selama satu bulan sejak 4 April 2024 mendapat antusias penumpang. Hanya saja opsi sistem pembayaran yang terbatas menjadi kendala.
Hal itu disampaikan Kepala Dishub Kota Bogor Marse Hendra Saputra. Dia bilang, evaluasi transportasi ramah lingkungan itu selain jumlah penumpang adalah unit angkot listrik, kenyamanan, dan alat-alat yang ada di lima unit angkot listrik tersebut.
"Kami lihat nanti hasil evaluasi minggu depan, mudah-mudah bisa ada perubahan dari hasil jumlah penumpang yang terjadi di angkot listrik itu sendiri," kata Marse dilansir Antara, Minggu, 5 Mei 2024.
Ia mengatakan, sistem pembayaran nontunai di angkot listrik saat ini sudah bertambah. Sebelumnya kartu pembayaran elektronik yang bisa digunakan baru BRIZZI dari BRI.
Baca juga: https://www.medcom.id/tag/7933/sistem-pembayaran |
Kartu pembayaran terbatas
Terbatasnya kartu pembayaran yang bisa digunakan itu, menyebabkan minimnya jumlah penumpang selama beberapa pekan ini. Setelah beberapa kartu bertambah, mulai terjadi peningkatan jumlah penumpang harian.“Ada peningkatan (jumlah penumpang) tapi belum signifikan. Mudah-mudahan nanti secepatnya juga kita lengkapi untuk sistem pembayaran non tunai,” ucap dia.
Selain dari jumlah penumpang, lanjut Marse, lima unit angkot listrik yang sedang diuji coba juga akan dievaluasi dari sisi pintu, kenyamanan duduk penumpang, dan alat-alat yang ada di dalam angkot supaya tidak membahayakan penumpang.
“Pintunya beberapa kali error karena mungkin sering buka tutup jadi nanti bagian dari evaluasi,” ujar dia.
Termasuk juga, kata Marse, fasilitas air conditioner (AC) di dalam angkot listrik juga akan dibahas. Karena ada beberapa unit yang AC-nya tidak terasa ketika siang hari.
“Kami sudah sampaikan kepada operator dan pemilik unit untuk bisa ditingkatkan dari sisi kapasitas dan kualitas AC di dalam kendaraan,” ungkap dia.
Seperti diketahui, pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melaksanakan kick off uji coba lima unit angkot listrik jurusan Cidangiang-Suryakencana, yang akan mengaspal tiga bulan ke depan.
Ada 30 titik pemberhentian angkot listrik di rute sepanjang 13 kilometer. Sistem pembayaran angkot listrik ini non tunai menggunakan kartu berbayar elektronik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News