Domba. Foto: Istimewa
Domba. Foto: Istimewa

Budidaya Kambing dan Domba Jadi Jalan Desa Mandiri

Annisa ayu artanti • 28 Agustus 2025 20:43
Kebumen: Upaya menciptakan desa mandiri terus dilakukan oleh berbagai pihak. Kali ini, PERURI hadir langsung di Desa Jatimulyo, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, dengan menghadirkan Pelatihan Budidaya Kambing dan Domba. 
 
Program yang digelar akhir pekan lalu merupakan hasil kolaborasi antara PERURI, Wiradesa Group, dan Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (UGM).
 
Pelatihan menghadirkan pakar peternakan, Dr. Panjono dari Fakultas Peternakan UGM, yang memberikan pendampingan langsung kepada masyarakat. Materi yang dibagikan mencakup pemilihan bibit unggul, manajemen kesehatan dan pakan ternak, pengelolaan kandang, hingga pencatatan usaha ternak secara profesional.

Menurut Penanggung Jawab Strategic Corporate Branding & TJSL PERURI, Aris Wibowo, program ini bukan sekadar memberikan bantuan, melainkan membangun kapasitas masyarakat.
 
“Melalui program ini, kami ingin menghadirkan solusi berkelanjutan yang tidak hanya memberikan bantuan, tetapi juga membangun kapasitas masyarakat agar bisa mandiri. Filosofi kegiatan ini berdiri di atas empat nilai utama: Passion, Kalkulasi, Kerja Sama, dan Doa,” jelasnya dalam keterangan tertulis, Kamis, 28 Agustus 2025.
 
Dengan fondasi ini, masyarakat desa diharapkan mampu menjadi wirausaha tangguh di sektor peternakan.
 
Baca juga: Desa Energi Berdikari Bergaung di Kancah Internasional

Kolaborasi jadi kunci desa mandiri

Direktur Wiradesa Group, Ilyasi, menegaskan bahwa potensi sektor peternakan desa sangat besar jika dikelola secara serius.
 
“Kolaborasi antara dunia usaha, akademisi, dan BUMN seperti PERURI menjadi kunci terciptanya ekosistem pemberdayaan yang nyata. Harapan kami, program ini dapat menumbuhkan desa-desa mandiri, di mana warganya tidak hanya memiliki keterampilan, tetapi juga kepercayaan diri untuk mengembangkan usaha yang berdaya saing,” ungkapnya.
 
Sementara itu, menurut Panjono, budidaya kambing dan domba adalah pilihan strategis di Indonesia. Konsumsi daging domba belum sepenuhnya terpenuhi, sementara tren hobi dan kontes justru meningkatkan nilai ekonomi jenis unggulan seperti Kambing Peranakan Etawa (PE) dan Domba Garut.
 
“Satu induk domba bisa melahirkan hingga tiga ekor anak per tahun dengan bobot sapih rata-rata 13 kg. Jika dikelola dengan baik, potensi keuntungan yang diperoleh sangat menjanjikan,” jelasnya.
 
Selain peluang ekonomi, pelatihan juga menekankan aspek keberlanjutan. Limbah ternak dapat diolah menjadi pupuk cair maupun kompos yang bermanfaat untuk pertanian sekaligus ramah lingkungan.
 
Program ini diharapkan menarik minat masyarakat desa untuk menekuni sektor peternakan sebagai peluang usaha berkelanjutan. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan