Langkah ini dinilai sebagai upaya strategis demi menciptakan ekosistem transportasi yang lebih adil dan berkelanjutan bagi seluruh pihak.
“Sampai saat ini, Grab terus berkoordinasi dengan instansi pemerintahan terkait, terutama Kementerian Perhubungan, untuk mendukung implementasi kebijakan yang mengedepankan kesejahteraan mitra pengemudi, kenyamanan pengguna, dan keberlangsungan industri secara keseluruhan,” ujar Chief of Public Affairs Grab Indonesia, Tirza Munusamy dilansir Antara, Selasa, 22 Juli 2025.
Biaya hidup naik, tarif masih stagnan
Tirza mengungkapkan dalam tiga tahun terakhir belum ada penyesuaian tarif yang signifikan, sementara mitra pengemudi justru menghadapi peningkatan biaya hidup dan operasional.“Sehingga, Grab melihat bahwa kajian penyesuaian biaya jasa merupakan langkah yang tepat untuk membangun ekosistem transportasi yang lebih adil, berkelanjutan, dan mengayomi semua pihak,” katanya.
Baca juga: Grab Buka Suara Soal Rencana Kenaikan Tarif Ojol |
Meski demikian, Grab menekankan pentingnya evaluasi ini dilakukan secara menyeluruh dan proporsional, mengingat kebutuhan pengguna dan mitra pengemudi yang sangat beragam.
Pilihan komisi fleksibel, tapi harus berkelanjutan
Di tengah persaingan terbuka antar platform transportasi online, Tirza mengungkapkan bahwa mitra pengemudi memiliki keleluasaan memilih aplikasi dengan skema komisi yang sesuai kebutuhan mereka, bahkan ada yang menawarkan potongan komisi lebih rendah dari 20 persen.Namun, Grab tetap menilai bahwa usulan penurunan komisi hingga 10 persen tidak sejalan dengan keberlanjutan ekosistem secara keseluruhan.
“Grab percaya bahwa dalam lanskap tersebut, kualitas layanan, keberlanjutan dukungan, dan komitmen terhadap kesejahteraan mitra akan menjadi faktor pembeda yang utama,” tegas Tirza.
Komisi tak hanya untuk aplikasi
Tirza menjelaskan bahwa potongan komisi yang berlaku saat ini tidak semata untuk penggunaan aplikasi, tetapi juga digunakan untuk mendukung berbagai layanan penting bagi mitra, seperti operasional dan layanan bantuan 24/7, asuransi kecelakaan bagi mitra dan pengguna, program edukasi dan pengembangan kapasitas, program kesejahteraan dan insentif sukarela“Untuk itu, Grab terus berupaya menjaga keterjangkauan layanan di tengah kenaikan biaya jasa melalui berbagai inisiatif, seperti program subsidi tarif, diskon, serta loyalitas pelanggan,” ujar Tirza.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News