Lewat program EWAKO LOWITA (Eko-Eduwisata Berbasis Konservasi Penyu Pantai Lowita) yang digagas PLN Indonesia Power, konservasi penyu tak lagi sekadar soal pelestarian.
Ia berubah menjadi motor penggerak ekonomi lokal, ruang edukasi generasi muda, hingga wadah pemberdayaan kelompok rentan.
Konservasi yang jadi sumber ekonomi
Tak hanya menyelamatkan ekosistem, program ini juga membuka peluang usaha baru. Pendapatan kelompok pengelola wisata tercatat naik hingga Rp238,8 juta per tahun, sementara lebih dari 6.000 telur penyu berhasil ditetaskan setiap tahun.Selain itu, penanaman 7,43 hektar mangrove mampu menyerap emisi karbon hingga 330.810 ton CO₂. EWAKO LOWITA pun disebut sebagai contoh ekonomi sirkular berbasis konservasi yang berdampak nyata.
Baca juga: Banyak Manfaatnya, Masyarakat Diajak Jaga Pelestarian Kawasan Konservasi |
“Kami percaya bahwa energi bukan hanya tentang listrik, tetapi tentang bagaimana kita mengalirkan semangat perubahan ke seluruh penjuru negeri. EWAKO LOWITA adalah bukti bahwa konservasi bisa menjadi gerakan sosial, ekonomi, dan edukatif yang menyatu dalam satu ekosistem,” ujar Direktur Utama PLN Indonesia Power, Bernadus Sudarmanta dalam keterangan tertulis, Sabtu, 13 September 2025.
Edukasi, UMKM, dan inovasi hijau
Kini, masyarakat lokal tidak lagi jadi penonton. Pemuda, ibu rumah tangga, hingga pelaku UMKM ikut terlibat mengelola wisata, mengolah sampah jadi produk bernilai, hingga jadi edukator konservasi.Lebih dari 4.500 pengunjung per tahun ikut belajar tentang pentingnya menjaga ekosistem laut.
Sebanyak 15 warga lokal kini bekerja sebagai tim konservasi, dibekali inovasi ramah lingkungan seperti pemanfaatan FABA (Fly Ash Bottom Ash) untuk rumah penetasan, monitoring suhu inkubator, hingga panel surya mini untuk fasilitas konservasi.
Menuju model nasional
Tak berhenti di situ, PLN Indonesia Power juga menyiapkan roadmap lima tahun ke depan: membangun balai edukasi, menggelar festival penyu, sertifikasi desa wisata, hingga replikasi ke pantai lain di Barru.Kolaborasi dengan berbagai pihak pun makin luas, mulai dari lembaga pemerintah, universitas, CSO, hingga swasta, membuat EWAKO LOWITA siap menjadi model nasional wisata konservasi yang inklusif, berkelanjutan, dan menguntungkan masyarakat pesisir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News