Warga desa yang ingin menyetor sampah yang sudah dipilah secara mandiri tinggal mengakses aplikasi Go Sari. Aplikasi tersebut merupakan inovasi dari Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Guwosari.
Setelah mengunggah foto sampah ke aplikasi, Bank Sampah Go Sari akan mengambil sampah langsung ke rumah warga.
Go Sari merupakan sistem pengolahan sampah berbasis aplikasi hasil kerja sama dengan aplikasi Rapel (Rakyat Peduli Lingkungan) buatan anak muda Yogyakarta.
Direktur Bumdes Guwosari Imam Nawawi menjelaskan, aplikasi memudahkan pihaknya dalam mengolah sampah dan warga yang ingin menyetor sampah. Selain itu, keberadaan aplikasi juga menghemat pengeluaran.
"Lebih praktis kerjanya. Biasanya bekerja delapan jam. Ini tiga jam selesai. Semua dari pekerjaan, mulai jemput hingga pengelompokkan," kata Imam, dalam tayangan Metro TV.
Bank Sampah Go Sari baru didirkan pada 2019. Meski baru seumur jagung, mereka mempunyai mimpi besar untuk bisa mandiri mengolah sampah sendiri.
Keberadaan bank sampah merupakan salah satu dari lini usaha BUMDes Guwosari. Untuk pengembangan wisata di daerahnya, saat ini, BUMDes Guwosari sedang mengembangkan eduwisata di kawasan Goaselaro.
Di kawasan seluas lima hektare (ha), sekaligus akan dijadikan lahan pertanian terpadu sebagai penyangga ketahanan pangan desa, BUMDes Guwosari juga tergabung dalam konsorsium Pasardesa.id bersama pasar Desa Panggungharjo.
Saat ini ada lima desa terdaftar dalam konsorsium, menggunakan aplikasi jual beli. Namun targetnya, konsorsium Pasardesa.id akan merangkul seribu BUMDes di seluruh Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id