"Peningkatan jumlah penumpang ini menunjukkan komitmen KAI untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat yang bepergian pada saat libur long weekend dengan tetap menjaga protokol pencegahan penyebaran covid -19, sehingga perjalanan KA terselenggara dengan aman, lancar, terkendali, dan sehat tanpa menimbulkan penyebaran klaster baru covid-19 di transportasi kereta api," ujar Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo dalam keterangan resmi, Rabu, 4 November 2020.
Didiek mengatakan tanggal favorit pelanggan pada momen libur kemarin yakni 28 Oktober 2020. Pada tanggal tersebut, KAI melayani sebanyak 37.143 pelanggan Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) dan pada 1 November 2020, KAI melayani sebanyak 53.007 pelanggan KAJJ.
Jumlah pelanggan pada 1 November 2020 tersebut merupakan rekor tertinggi sejak KAJJ dioperasikan kembali secara reguler pada 12 Juni 2020. Adapun yang menjadi rute favorit selama periode long weekend ini adalah Jakarta-Yogyakarta pulang pergi (PP), Jakarta-Bandung (PP), dan Jakarta-Surabaya (PP).
Pada long weekend kemarin, KAI mengoperasikan rata-rata 88 KAJJ per hari, naik 20 persen dibandingkan pekan sebelumnya sebanyak rata-rata 74 KAJJ per hari. Total tempat duduk yang disediakan adalah 267.204 tempat duduk, naik 20 persen dibandingkan pekan sebelumnya sebanyak 223.268 tempat duduk.
KAI hanya menjual 70 persen tiket dari total kapasitas tempat duduk dengan tujuan untuk menciptakan physical distancing selama dalam perjalanan. Hal ini juga sesuai dengan ketentuan yang dikeluarkan oleh Kementerian Perhubungan melalui Surat Edaran Dirjen Perkeretaapian Nomor 14 Tahun 2020.
Didiek menambahkan, okupansi pelanggan KAJJ pada periode liburan panjang ini mencapai 90 persen dari tiket yang disediakan. Angka ini naik 64 persen dibandingkan dengan pekan sebelumnya. Bahkan untuk 28 Oktober dan 1 November, penjualan tiket mencapai 100 persen.
Meski ada lonjakan jumlah pelanggan, KAI meyakinkan bahwa tidak ada klaster penularan covid-19 pada transportasi kereta api. Hal ini karena KAI berkomitmen menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.
"KAI memastikan seluruh pelanggan mematuhi protokol kesehatan. Protokol kesehatan tersebut di antaranya pelanggan diharuskan dalam kondisi sehat, memakai masker, memakai face shield selama dalam perjalanan, dan membawa surat keterangan bebas covid-19 yang masih berlaku," papar Didiek.
Didiek menuturkan, konsistensi KAI dalam menerapkan protokol kesehatan di lingkungan kereta api mendapatkan penghargaan Heroes of The Transportation Industry in The Pandemic Era dan Safe Guard Label SIBV.
Layanan rapid test
Untuk memudahkan pelanggan memenuhi salah satu persyaratan naik kereta, KAI menyediakan layanan rapid test di 31 stasiun dengan harga terjangkau. Layanan ini bertujuan untuk mendukung kebijakan pemerintah terkait syarat perjalanan masyarakat di masa adaptasi kebiasaan baru tanpa perlu mencari tempat rapid test di luar.
Menjelang libur long weekend kemarin terjadi peningkatan peserta rapid test di stasiun. Pada periode tersebut KAI melayani 33.215 peserta rapid test atau naik 19 persen dibandingkan pekan sebelumnya yaitu sebanyak 27.961 peserta rapid test.
Puncaknya terjadi pada 28 Oktober yaitu sebanyak 6.818 peserta rapid test. Jumlah tersebut meningkat hampir 3 kali lipat dari rata-rata hanya 2.500 peserta per hari.
"Terima kasih atas kerja sama seluruh pelanggan yang telah disiplin dalam menerapkan 3M dan protokol kesehatan lainnya selama menggunakan layanan kereta api," kata Didiek.
Tumbuhnya keyakinan masyarakat yang semakin kuat untuk menggunakan layanan KAI ini akan terus dijaga. KAI berharap ke depannya semakin banyak masyarakat yang menggunakan kereta api untuk bepergian dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
"Kesuksesan angkutan long weekend ini merupakan momentum kebangkitan transportasi kereta api yang diharapkan terus bertahan hingga libur Natal dan Tahun Baru dan seterusnya," tutup Didiek.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News